Kontrak Diputus, Pasar Cinde Bakal Dibangun Pakai APBD

Senin, 20 Juni 2022
Suasana Pasar Cinde saat ini.

Palembang, Sumselupdate.com – Setelah empat tahun dibongkar, Pasar Cinde terbengkalai karena tak ada progres pembangunan dari pihak kontraktor yakni PT Magna Beatum.

Sebelumnya, pembangunan Pasar Cinde diserahkan kepada kontraktor pihak ketiga lewat penandatanganan build operate and transfer (BOT) pada Maret 2016.

Pembangunan ditandai pemancangan konstruksi pada Juni 2018. Rencana sebelumnya, setelah dibongkar, Pasar Cinde akan menjadi pasar modern dengan 14 lantai untuk 1.500 tenan. Pembangunan ditargetkan selesai dalam dua tahun.

Namun sayangnya, hingga kini para pedagang tak memperoleh kepastian dari pihak ketiga yang telah membongkar pasar yang ada sejak tahun 1957 itu.

Advertisements

Saat ini, pedagang di Pasar Cinde masih harus berjualan di lahan yang dulunya digunakan sebagai lahan parkir. Kondisi pasar selain sempit juga terlihat kumuh, tak sedap dipandang karena berada di jalan utama, Jalan Sudirman.

Tidak hanya itu, mereka harus berbagi ruang dengan pedagang lainnya dengan ukuran lapak sekitar 2 meter x 2 meter. Mereka hanya dinaungi dengan atap aluminium dan seng yang ditopang baja ringan.

“Sampai sekarang tidak ada kepastian apapun, kami masih menanggung rugi yang banyak karena omset berkurang drastis, kami bersyukur jika akan dibangun oleh pemerintah, secepatnya,” kata Idham, salah seorang pedagang Cinde, Senin (20/6/2022).

Lantaran terlalu lama mangkrak, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru telah memutus kontrak yang sebenarnya tidak boleh diputus.

Rencananya 2023, pembangunan diambil alih pemerintahan provinsi dengan menggunakan dana APBD. “Tapi karena Pasar Cinde tidak ada progres, maka kami putus kontraknya,” katanya.

Di dalam area pembangunan Plaza Aldiron Cinde itu, hanya didominasi oleh semak belukar dan menunjukkan tak ada perkembangan pembangunan signifikan.

Menurut Deru, hambatan itu akibat ketidakmampuan kontraktor melanjutkan pembangunan yang digadang-gadang akan mewah tersebut.

“Itu sebabnya, pemerintah mengambil alih pembangunan Pasar Cinde agar pedagang dapat kembali berjualan dengan nyaman,” katanya.

Pembangunan akan dilakukan oleh Pemprov Sumsel dengan anggaran yang tak sedikit. Estimasinya bisa mencapai ratusan miliar rupiah. “Kami berharap para pedagang tenang, pembangunan akan kami lakukan,” kata Deru. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.