Palembang, sumselupdate.com – Kepala Lapas Klas 1 A Palembang Mata merah angkat bicara terkait kronologis terpidana kasus pembunuhan pelajar di Musi Rawas yakni Sumaryanto alias Bondol (33) yang ditemukan tewas dengan leher terjerat tergeletak dikamar mandi salah satu blok hunian warga binaan.
“Sekitar pukul 07.20 WIB kami mendapat dari Kepala satuan pengamanan bahwa ada warga binaan meninggal didalam kamar hunian ketika akan dilakukan pembukaan kamar,” ucap Veri Johannes, Kalapas Klas I Palembang kepada wartawan.
Mendapati laporan itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan benar jasad Sumaryanto alias bondol (33) ditemukan tewas tergeletak di dalam kamar mandi.
Informasi penemuan jasad korban tersebut ungkap Veri pertama kali diketahui dari laporan petugas tamping kebersihan blok yang kemudian melaporkan ke petugas blok hunian.
“Petugas blok hunian kemudian melapor, ke ka rutan kemudian melapor ke saya. Melihat hal ini perlu pemeriksaan lebih lanjut, kemudian saya menghubungi teman-teman kepolisian,” tandasnya.
Setelahnya, pihak unit Reskrim Polsek Sako dan Polrestabes Palembang mendatangi TKP guna melakukan evakuasi korban dan melaksanakan olah TKP.
Baca juga : Kedokteran Forensik Belum Simpulkan Hasil Visum Terpidana Sumaryanto, yang Tewas di Lapas Mata Merah
“Kita mengambil langkah semua teman satu kamar almarhum kita tempatkan dikamar dan kita kunci, kemudian kita tempatkan petugas sembari menunggu teman-teman dari kepolisian datang,” tandasnya.
Terkait penyebab kematian korban, Veri mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan. “Nanti dari kepolisian bisa menyampaikan,” tukasnya.
Informasi menyebutkan bahwa korban berada satu kamar bersama lima warga binaan lainnya.
Kamar mandi sendiri tertutup, dan pintunya informasi menyebut diganjal dengan sebuah ember berisi air, didalam kamar mandi juga ditemukan seutas kain.
Baca juga : Terpidana Pembunuh Pelajar di Mura, Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapas Merah Mata Palembang
Sebelumnya, kedokteran Forensik RS Bhayangkara Muhamad Hasan Palembang belum dapat mengidentifikasi penyebab Sumaryanto alias Bondol (33) terpidana kasus pembunuhan pelajar di Musi Rawas yang ditemukan tewas di area lapas klas 1 A Mata merah.
Setelah beberapa jam dilakukan pemeriksaan visum terhadap jasad Sumaryanto (33), yang dipimpin langsung dr Indra Nasution Sp F.
“Yang kita jumpai ada bekas luka jeratan menyatu di leher kemungkinan itu simpul hidup, tapi pada bagian kepala Badan kaki, tangan tanda tanda kekerasan itu tidak ada, di kaki ada juga ditemukan jeratan tali, “ucap dr Indra.
Meski demikian, dr Indra belum dapat menyimpulkan penyebab dari Sumaryanto yang ditemukan tergeletak dikamar mandi di areal lapas itu disebabkan lantaran aksi bunuh diri dengan cara gantung diri. ” Nah itu belum kita tahu (penyebabnya-red), kalau tanda bunuh diri itu ada tapi tanda tanda lain juga ada, “ucap dr Indra.
Kesimpulan lainnya, dr Indra menyebut Sumaryanto alias bondol itu tewas kurang dari 6 jam. ” Kalau berdasarkan lebam mangat kurang dari 6 jam,” ucap dia.
Selain itu, temuan lain dari pemeriksaan visum yang dilakukan juga terdapat cairan sperma yang keluar dan kedua bola mata memerah. (**)