Palembang, Sumselupdate.com – Sesaat diamankan di ruang Subdit IV Ditintelkam Polda Sumsel, Salman (31) tersangka pembunuhan terhadap Lambo (28) akhirnya menuturkan peristiwa berdarah tersebut.
Peristiwa berdarah itu bermula Sabtu (11/11/2023) subuh sekitar pukul 05.00 WIB, di saat tersangka tengah melakukan pengecekkan ketinggian air di lokasi PT Global Alam Lestari Buring.
“Setelah itu saya naik, pergi ke posko lihat korban sedang berbaring di kamar pos jaga, dan saya duduk,” ucap Salman di depan petugas.
Namun tak berselang lama, Salman lantas keluar mengambil sebilah senjata tajam jenis parang yang terdapat di perahu tak jauh dari tempat dia melakukan pengecekkan ketinggian air.
“Setelah itu saya kembali langsung saya kapak (bacok) korban yang lagi terbaring di kamar, beberapa kali saya tak ingat,” ucap dia.
Baca Juga: Pelaku Begal Ditangkap Polisi Saat Joget di Kampung Baru
Korban menurut Salman, sempat berupaya kabur menghindari serangan membabi buta yang dilakukannya.
“Dia terkapar di depan pos jaga, kalau yang saya ingat itu yang saya bacok di bagian punggung dan perut,” ucap dia.
Baca Juga: Pemilik Shabu 3 Kilogram Dituntut 17 Tahun Penjara
Lantas setelah korban merenggang nyawa dengan bersimbah darah, tersangka Salman kabur dari TKP dan rupanya bersembunyi di Desa Santapan Barat, Kecamatan Kandis. Kabupaten Ogan Ilir. “Saya balik ke rumah orang tua saya di sana,” ucap dia.
Namun tak berselang satu hari dari peristiwa berdarah itu, Salman memilih menyerahkan diri ke aparat desa kemudian dilaporkan ke Subdit IV Ditintelkam Polda Sumsel. “Pagi saya ditangkap polisi,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Desa Santapan Barat Helly Surahman membenarkan pihaknya yang menyerahkan tersangka ke pihak kepolisian.
“Dia diantar oleh pamannya untuk menyerahkan diri,” katanya.
Helly menceritakan sosok Salman yang disebut merupakan pendiam, dan sempat mengalami gangguan kejiwaan.
Helly juga menyebut jika tersangka Salman ini semenjak ditinggal cerai oleh istrinya, mulai bekerja di perusahaan perkebunan sawit tersebut.
“Dia ini cerai hidup delapan tahun lalu, dan memiliki anak yang kini tinggal bersama orang tuanya. Dulu Salman ini pernah kena penyakit kejiwaan setalah merantau ke Bangka, dan tidak pernah diobati oleh dokter tapi hanya ke dukun,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pos jaga di perusahaan perkebunan sawit di Muba nekat menghabisi teman satu kerjanya sendiri dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
Peristiwa berdarah yang menghabis Lambo (24) warga Desa Pancuran, Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin itu terjadi tepat di pos jaga PT Global Alam Lestari Buring yang ada di Dusun Pancuran, Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang membuat korbannya tewas mengenakan adalah Salman (31) yang juga karyawan pos jaga warga asal Desa Kepayang, Kecamatan Bayung Lencir.
Namun belum sehari bersembunyi, dan ditangkap Tim Unit Reskrim Polsek Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin bersama dengan Subdit IV Ditintelkam Polda Sumsel pada Minggu (12/11/2023).
Salman menyerahkan diri kepada petugas saat berada di tempat kelahirannya di Desa Santapan Barat, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, pada Minggu (12/11/2023).
Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sumsel AKBP Alex Ramdan SE melalui Kanit II Kompol Handrianto SH mengatakan, selain tersangka, petugas juga mengamankan parang panjang yang digunakan tersangka Salman menghabisi nyawa Lambo. (**)