Alami Kerugian Besar, Pengusaha Hotel dan Restoran Menjerit

Ilustrasi pemesanan hotel online.

Bandung, Sumselupdate.com – Pengusaha hotel dan restoran di Jawa Barat semakin menjerit di tengah pandemi Corona (Covid-19). Kerugian besar semakin dirasakan.

“Hotel sekarang ini okupansinya sudah di bawah satu digit, atau di bawah 10 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar via sambungan telepon, Kamis (26/3/2020).

Bacaan Lainnya

Ia berujar, saat ini ada hotel yang sudah tidak memiliki pengunjung, bahkan ditutup sementara. Sehingga keuntungan pun tak bisa didapat. “Di Bandung ada yang nol, saya katakan di bawah satu digit karena ada yang masih isi, satu, dua, tiga,” ujarnya

Ia mengungkapkan, imbas dari penutupan ini, ada hotel yang merumahkan bahkan memecat karyawannya. “Kondisinya seperti itu dan sudah banyak hotel yang terpaksa merumahkan karyawan. Ada juga, sudah mem-PHK dan menutup sementara hotelnya,” ungkapnya.

Hal serupa dirasakan oleh pengusaha restoran. Banyak restoran yang tutup di Jawa Barat. “Rumah makan apalagi, tiga hari lalu di Bandung saja sudah 250 rumah makan yang tutup. Mungkin hari ini sudah hampir 600, 250 itu yang baru tercatat, banyak yang belum tercatat,” jelasnya.

Begitupun dengan obyek wisata. Obyek wisata sudah banyak yang tutup untuk mencegah penyebaran virus corona. “Tempat wisata sudah tidak ada yang buka. Kalau dibuka juga mau siapa yang datangnya,” pungkasnya. (adm3/dtc)

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.