Palembang, Sumselupdate.com – Indra Gunawan (40) tewas dihakimi massa saat dipergoki usai melakukan pencurian di Jalan Mayor Zen, Loromg Lama Laut, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Rabu (5/9) malam.
Informasi dihimpun, saat kejadian korban Nur Jannah (20) hendak tidur namun curiga dengan suara dinding papan rumahnya seperti ada yang mencongkel. Nur pun memeriksa sumber suara.
Hingga melihat tersangka mengintip dari dalam sela-sela dinding papan rumah yang di bongkar nya. Korban pun berteriak maling dan langsung keluar rumah untuk mengejar tersangka.
Tersangka yang merupakan warga Jalan Mayor Zen, Lorong Kedua RT3, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang tersebut melarikan diri meninggalkan dompet korban yang hendak dicurinya.
Warga yang mendengar teriakan korban, bereaksi dan segera mengepung tersangka. Tersangka yang tersudut kemudian sembunyi di balik semak-semak. Persembunyian tersangka diketahui salah seorang warga, Candra alias Ican (43).
Ican pun berteriak memanggil warga lainnya. Merasa tersudut, tersangka pun menyerang Ican menggunakan senjata tajam jenis pisau dan mengenai dada kanan Ican.
Setelah menyerang Ican, warga pun segera membekuk tersangka. Usai dibekuk tersangka masih meronta dan melayangkan pisaunya untuk menyerang warga lain. Warga yang kehabisan kesabaran akhirnya menghakimi tersangka dengan senjata tajam. Tersangka tewas dengan kondisi luka bacok di wajah, kepala, tangan dan kaki.
Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Ipda Heri mengatakan, pihaknya mendatangi lokasi kejadian usai mendapatkan laporan dari warga. Saat tiba di lokasi kejadian, pihaknya telah menemukan tersangka tewas.
“Tersangka melakukan pencurian dan melukai warga dengan pisau yang dibawanya. Tersangka pun tewas dihakimi massa. Sementara korban Ican mengalami luka di dada kanan dan sudah diberi pertolongan medis,” ujarnya.
Modus yang digunakan tersangka yakni merusak dinding rumah korban yang terbuat dari kayu, kemudian mengambil dompet korban dengan cara dipancing menggunakan tongkat bambu.
“Warga pun melapor beberapa hari belakangan enam rumah warga disatroni maling, serta kotak amal masjid dicuri. Kemungkinan dilakukan oleh orang yang sama,” tandasnya. (tra)