Terima Dana LGBT UNDP, Pemerintah Dianggap Abai

Senin, 15 Februari 2016
No LGBT

Jakarta, Sumselupdate.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Bowo Sigit Prabowo menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) abai terhadap kondisi sosial bangsa Indonesia. Hal tersebut menanggapi adanya dana dari United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB senilai Rp 107,8 miliar untuk program LGBT di Indonesia.

Menurut politisi dari Partai Golkar itu, seharunya pemerintah bisa memfilter bantuan-bantuan dari internasional. Terlebih, saat adanya wacana ihwal bantuan UNDP yang berkaitan dengan LGBT, seharusnya pemerintah menolaknya.

Bacaan Lainnya

“Dan pemerintahan Jokowi ini, boleh saya katakan, tak peka terhadap kondisi sosial bangsa kita,” kata Bowo kepada Republika, Ahad (14/2).

Ia menjelaskan, tidak ada satupun agama yang membenarkan LGBT di Indonesia. Kemudian, tidak ada sosial budaya Indonesia yang mengajarkan LGBT. Sehingga, menurutnya, jika dana UNDP tersebut dapat mengalir ke Indonesia, artinya pemerintahan Jokowi sangat lalai dan menyepelekan tentang budaya bangsa.

“Bagaiamana hal yang peka, yang bisa membuatĀ  kegaduhan bangsa ini, itu dibiarkan oleh negara untuk diterima,” ujar Bowo.

Seharusnya, ia mengatakan, jika memang pemerintah ingin menerima dana bantuan dari UNDP, harus dijelaskan persoalan yang lebih penting, seperti anak-anak terlantar, persoalan perempuan, kesehatan, pendidikan dan banyak lainnya.

“Pemerintahan Jokowi tak peka terhadap kondisi bangsa kita, ini kan kalau lebih peka, harusnya dilarang tahun 2015, karena dananya sejak 2014,” jelasnya. (adm3)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.