Selain Oknum Kadisbudpar Sumsel, Satu Lagi Mentor ACE FEC asal Sumsel Ternyata Oknum Bhayangkari

Selasa, 19 September 2023
Mentor ACE FEC yang merupakan oknum Disbudpar Sumsel dan oknum Bhayangkari

Laporan: Diaz Erlangga

Palembang, Sumselupdate.com – Terungkap lagi satu  sosok mentor ACE Future E-Commerce (FEC) Indonesia asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang merupakan oknum Bhayangkari.

Bacaan Lainnya

Hal ini terungkap setelah ada lima orang ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Gelumbang, Muaraenim mendatangi Posko Pengaduan Ditreskrimsus Polda Sumsel, Selasa (19/9/2023).

Kelima IRT itu datang bersama tim kuasa hukum Peradi Pergerakan, di mana mereka mengaku turut menjadi korban investasi bodong FEC dengan total kerugian mencapai Rp221 juta.

Namun menariknya, mereka menjadi member FEC ini bukan melalui mentoring AS, oknum pejabat Pemprov Sumsel yang diketahui berstatus Mentor ACE FEC Indonesia asal Sumsel.

“Awalnya kami lihat di Facebook dengan nama akun Metha Azhari yang merupakan istri dari anggota polisi di Polsek Gelumbang,” ucap Meta Tri Ariski (31), salah satu dari lima IRT yang juga mewakili 20 rekanya yang juga korban FEC warga Desa Gumay, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim.

Namun mereka juga tak menapik peran AS, oknum Pejabat Pemprov Sumsel itu juga mempengaruhi mereka untuk yakin berinvestasi di aplikasi yang pada awalnya dapat di download melalui Playstore.

Kelima IRT ini pasca-OJK mencabut izin FEC di Indonesia, mereka membentuk grup WhatsApp berisi 25 orang yang merupakan member oknum Bhayangkari di Polsek Gelumbang tersebut.

Bahkan mereka mengaku sudah menjadi member FEC sejak pertengahan Juli 2023. Dan diakui mereka mengikuti dua kali seminar yang berkaitan FEC secara langsung ke Kota Palembang.

“Pertama tanggal 15 Agustus itu perayaan setengah tahun diadakan di Guns Cafe Kambang Iwak, kemudian tanggal 27 Agustus launching FEC Palembang di Hotel Arya Duta,” jelasnya.

Meski diakui, sejumlah IRT ini pada awalnya melakukan deposit ke akun FEC mereka hanya hitungan Rp1 Juta.

Namun diakui lantaran Metha yang live streaming di Facebook menunjukkan akunnya terus mendapatkan keuntungan membuat mereka begitu tertarik mengikuti investasi yang diakui perdana bagi mereka.

“Makanya kami mulai Top Up terus bahkan menambah jumlahnya saya sendiri dari uang pribadi yang saya investasikan sudah mencapai Rp20 juta,” ucapnya.

Terkait pola Investasi yang diikuti oleh lima IRT ini serupa dengan sejumlah korban yang mengadu ke Polda Sumsel.

“Kami membeli paket toko mulai dari satu juta, sampai paket terakhir yang saya ikuti Rp8 juta dengan keuntungan selama setiap seminggu mendapatkan Rp3.3 juta,” ucapnya.

Sementara iu, Tim Kuasa Hukum mereka, melalui Ketua Peradi Pergerakan Ricky, MZ, SH, CPL kembali menyampaikan pihak kepolisian bersama dengan OJK mesti mengambil tindakan dengan melakukan pemblokiran terhadap rekening milik PT FEC dan afiliasinya.

“Termasuk oknum Bhayangkari asal Polsek Gelumbang ini juga rekening mesti diblokir untuk proses penyelidikan,” ucap dia.

Itu lantaran menurut dia jika ingin menjerat pemilik Future E-Commerce yang disebut adalah Mister Mike asal dari Amerika terbilang sulit.

“Kita realistis saja, mereka berdua itu mentor yang mendapatkan bonus dari setiap member yang bertambah,” tutup dia. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.