Dendam, Een Tusuk Ibrahim Hingga Tewas

Jumat, 9 September 2016
Iluatrasi

Palembang, Sumselupdate.com –Kasus pembunuhan Ibrahim yang tewas ditusuk oleh Hendri alias Een (34) di Jalan Panca Usaha, Lorong Partopa, Kelurahan 5 Ulu, SU I, Palembang, memasuki persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi.

Dalam sidang yang digelar PN Palembang dengan majelis hakim yang diketuai Firman Pangabean, SH, MH, Jumat (9/9), saksi bernama Rahmat Hidayat mengatakan, sempat begadang di rumah terdakwa Een dan Levi, sebelum aksi pembunuhan itu terjadi.

Dia mengaku sempat tertidur bersama Levi. Beberapa saat kemudian mendengar teriakan minta tolong dan membuat diriya bersama Levi terjaga. Ketika datang, keduanya melihat Ibrahim sudah terkapar dengan darah keluar dari tubuh.

“Di tengah perjalanan menuju lokasi tempat Ibrahim terkapar, kami bepapasan dengan Een. Saat itu, Een memberi tahu kepada Levi bawa ia sudah membunuh Ibrahim,” kata pria yang juga menjalani kurungan penjara di Mapolsekta SU I untuk kasus penipuan.

Advertisements

Seorang saksi lainnya datang dari anggota Mapolsekta SU I bernama Eko. Dikatakannya, Een datang menyerahkan diri dan mengaku sudah membunuh Ibrahim.

Dari pemeriksaan diketahui dasar yang membuat Een membunuh Ibrahim dikarenakan ada dendam. Namun, dendam soal apa, Eko mengaku tidak tahu.

Dalam dakwaan yang dibacakan Romi Pasolini SH selaku jaksa, Een dijerat pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP.

Tindak pidana yang dilakukan Een bermula ketika dirinya bertemu dengan Ibrahim tak jauh dari kediaman Een.

Een yang sudah menyelipkan pisau di pinggang menghampiri Ibrahim yang tengah berjalan menyusuri lorong. Tanpa sepatah kata pun, Een menghujamkan pisau ke arah dada Ibrahim lebih dari satu kali.

Aksi yang dilakukan oleh Een baru berakhir ketika ada warga yang melintas di kawasan itu. Oleh mereka, Ibrahim yang sudah tak sadarkan diri dengan kondisi bersimbah darah dibawa ke rumah sakit.

Sayang, nyawanya tidak terselamatkan setelah luka tusuk di bagian dada yang tembus ke belakang cukup parah. Sementara Een, tak lama usai melakukan aksinya, memutuskan untuk menyerahkan diri.

Dasar Een menghabisi nyawa Ibrahim dikarenakan dendam. Ia pernah ditusuk Ibrahim lima tahun sebelum dipenjara.

Namun, persoalan itu dikabarkan sudah selesai secara kekeluargaan. Rupanya, Een diduga masih menyimpan dendam hingga nekat menghabisi nyawa Ibrahim. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.