Palembang, Sumselupdate.com – Lantaran alasan dari pihak Dinas Pendidikan di Prancis, rencana pertukaran pelajar yang dijadwalkan pada Juli ini molor hingga September 2017 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Widodo mengaku, ada sedikit kemunduran jadwal keberangkatan siswa dan guru jenjang sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK di Sumsel ke Eropa yang sebelumnya dijadwalkan Juli ini. “Sekolah di Prancis menghendaki September, karena di sana Juli libur,” ujar Widodo, Rabu (7/6/2017).
Total slot yang akan diberangkatkan nanti ada 28 orang, dimana 20 slot untuk siswa dan sisanya guru. “Semua sekolah yang berangkat kemarin mangajukan siswa dan guru, namun untuk MoU kemarin hanya ada 28 kursi. Jadi harapannya tahun berikutnya jumlah slot bertambah,” harapnya.
Untuk memenuhi kuota tersebut dari banyaknya yang mendaftar maka akan dilakukan seleksi. Menurutnya, yang akan menyeleksi guru dan siswa tersebut adalah lembaga Sea Molec yang merupakan mitra pemerintah yang menjembatani kerjasama di bidang pendidikan dengan sekolah maupun institusi pendidikan di luar negeri dan mereka akan mendapat sertifikat dari sekolah di Eropa dan Sea Molec.
“Karena slotnya hanya 28 orang, nanti mereka akan diseleksi oleh Sea Molec Yang jelas selain kecakapan lokal wisdom, mereka nantinya diseleksi soal kesiapan mental dan mereka punya bekal budaya disana agar bisa mudah menyesuaikan diri dengan keadaan disana, termasuk menyiapkan diri agar tidak kehilangan jati dirinya,” paparnya.
Untuk waktunya, lanjutnya, antara satu hingga enam bulan “pilihannya itu sebulan, tiga bulan dan enam bulan. Tapi rekomendasi saya itu disana selama enam bulan biar lebih menguasai materi,” cetusnya.
Widodo menguraikan, ada beberapa kendala yang akan dihadapi siswa ketika melaksanakan pertukaran pelajar nantinya. Salah satunya mereka harus belajar dua materi sekaligus yakni, mata pelajaran sesuai sekolah asal (Indonesia) dan di sekolah tempat mereka menjalani program pertukaran pelajar (Eropa).
Walau menambah beban belajar, akunya, namun dengan kapasitas mereka saat ini ia yakini mereka pasti mampu. Guru juga diarahkan memberikan materi yang ringkas dan rinci. (sbw)