Khawatir Tanah Longsor, Warga Tungkal Minta Pembangunan Bronjong Disegerakan

Senin, 27 Juni 2022
Kondisi bibir Sungai Enim dan Sungai Lematang yang berada di dekat pemukiman warga Griya Azzury, Kelurahan Tungkal, Muaraenim

Laporan : Azwar Anas

Muaraenim, Sumselupdate.com – Curah hujan yang tinggi dan hujan pada sepanjang Sabtu (25/6/2022) malam membuat warga yang bermukim di wilayah rawan bencana longsor menjadi cemas.

Seperti halnya yang dirasakan oleh warga di wilayah kelurahan Tungkal, tepatnya warga perumahan Griya Azzury RT 001 RW 001 yang bermukim dekat aliran Sungai Enim dan Sungai Lematang.

Warga khawatir jika air lama menggenang dan mempunyai arus yang kuat membuat belakang rumah mereka menjadi longsor terbawa arus air. Warga juga berharap pemerintah cepat tanggap dalam mengantisipasi potensi bencana tanah longsor.

Advertisements

“Harapan kami sebagai warga agar dilanjutkan kembali pembangunan bronjong di belakang rumah kami, karena jika tidak segera ditanggul rumah kami bisa longsor seperti tahun kemarin. Tahun kemarin sudah ada pembangunan bronjong, tetapi masih ada titik rawan longsor yang belum di tanggul,” ungkap Amri Indra, warga yang sekitar, Senin (27/6/2022).

Pantauan di lapangan, memang ada pembangunan bronjong pada tahun 2021 sepanjang lebih kurang 100 meter di sepanjang bantaran Sungai Enim. Namun memang dengan keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah, masih  belum mencukupi panjang kebutuhan bronjong.

Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Tungkal Djarul Akla, saat dikonfirmasi mengatakan, usulan pembangunan bronjong tambahan sudah diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Muaraenim melalui Dinas PUPR Muaraenim.

“Sudah diajukan melalui forum Musrenbang kecamatan. Bronjong ini memang tidak bisa mencegah banjir, tapi bisa mencegah tanah longsor,” ucap Djaril Akla.

Terpisah, Ketua Badar DPD Muaraenim Ardo Naidi ikut menanggapi terkait pembangunan bronjong ini. Menurut ketua ormas yang baru dilantik awal bulan Juni ini, pembangunan bronjong di sepanjang bantaran Sungai Enim sampai ke pertigaan muara harus segera dilakukan.

“Pemerintah daerah jangan sampai menunggu adanya korban baru bertindak, baru tergesa-gesa melakukan perbaikan. Pemerintah seharusnya bisa mencegah sebelum ada korban harta bahkan korban jiwa. Pembangunan bronjong ini harus menjadi prioritas,” tegas Ardo Naidi.

Ardo menambahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, curah hujan akan semakin tinggi terutama menjelang akhir tahun.

Untuk itu, dirinya meminta Pemerintah dan masyarakat harus cepat tanggap dengan segala potensi bencana yang ada di sekitar.

“Pemerintah juga diharapkan dapat memetakan potensi bencana alam, mengingat sebagian besar wilayah Kabupaten Muaraenim dilewati oleh daerah aliran sungai, bebukit, rawa-rawa, dan juga dataran tinggi,” pungkasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.