Kenalkan Produk Khas PALI Lewat Pameran

Senin, 8 Mei 2017
Salah satu penggiat UKM olahan Ikan atau Sagarurung.

PALI, Sumselupdate.com – Dalam memperkenalkan produk unggulan dan khas Bumi Serepat Serasan, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI melakukan cara dengan mengikutsertakan produk khas PALI tersebut dalam pameran, mulai dari skala regional maupun skala nasional.

Tidak hanya itu, saat ini sekitar 2300 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tercatat menjadi binaan dari Diskop UKM Kabupaten PALI. Informasi tersebut disampaikan Kepala Diskop UKM Kabupaten PALI Husman Gumanti, Senin (8/5/2017).

Husman juga mengatakan pihaknya saat ini juga tidak hanya memberikan bantuan semata, namun juga melakukan promosi ke luar.

“Dari data di kita ada lebih dari 2.300 UMKM yang tersebar di lima kecamatan dengan ratusan macam produk, seperti corak batik khas PALI, kuliner olahan ikan yang bernama Sagarurung, kuliner olahan biji karet, kerajinan dari alumunium dan anyaman dari plastik bekas,” jelas Husman.

Advertisements

Pihaknya mengklaim, ada beberapa produk khas PALI yang sudah terkenal, seperti Sagarurung, batik dan perabotan rumah tangga dari alumunium. “Dengan lebih dikenal lagi, otomatis pangsa pasar produk UKM dari PALI akan lebih luas dan mendorong tumbuhnya ekonomi pelaku UKM itu sendiri,” sambung mantan Camat Penukal itu.

Ditambahkan Husman Gumanti, bahwa untuk membantu pemasaran produk UKM, dinasnya sering mengikutsertakan pelaku UKM dan produknya dalam ajang pameran baik tingkat Provinsi maupun nasional.

“Dalam waktu dekat ini juga, berbagai macam produk UKM di PALI bakal ikuti Sumsel Expo. Sebelumnya juga, produk UKM disini sering mengikuti pameran baik tingkat Provinsi maupun nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Marni (30), salah satu pelaku UKM dengan produk olahan ikan atau Sangkururung di wilayah Talang Pipa, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi mengaku bahwa usahanya saat ini terus mengalami peningkatan, hanya saja masih terdapat kekurangan dan perlu dorongan lebih serius lagi dari pemerintah.

“Saat ini produk kami sudah dikenal ke mana-mana, tiap hari pesanan selalu ada dari luar daerah dan tiap hari kami habiskan sekitar 50 kilogram ikan, yang paling banyak digemari jenis ikan toman. Tapi kami masih butuh suntikan modal untuk mengembangkan usaha ini dan kami juga butuh bantuan kemasan untuk mempercantik produk kami,” harap pemilik usaha Sagarurung merk Suka Rasa ini. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.