Pangkalpinang, Sumselupdate.com – Pada beberapa bulan yang lalu, penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendapat predikat terbaik.
Gelar ini bukan semata-mata diberikan kepada provinsi yang paling sedikit kasusnya. Tetapi juga dilihat dari parameter yang telah dihimpun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Namun pada beberapa pekan terakhir, kasus penyebaran virus Covid-19 mengalami peningkatan.
Annatasya Astrid Lidya Wijaya selaku Ketua PC Hikmahbudhi Bangka merasa bahwa sejauh ini penanganan yang dilakukan pemerintah Babel dalam penanganan Covid-19 sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah angka kesembuhan dari Covid-19 di Babel yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Penanganan covid-19 di Babel sekarang cukup baik, mengingat beberapa waktu yg lalu jumlah angka kesembuhan di Babel cukup tinggi. Meski demikian, peningkatan jumlah korban yang tepapar belakangan ini juga cukup signifikan,” ujar Astrid.
Di sisi lain, hal tersebut juga tidak lepas dari kesadaran masyarakat di Babel sendiri. Selain itu, peningkatan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 juga dapat disebabkan karena adanya mobilisasi masa dari kota besar ke wilayah Bangka Belitung, hal ini berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk membuka kembali penerbangan untuk meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di Bangka Belitung.
“Sebenarnya tidak terlepas juga dari kesadaran masyarakat sendiri serta mobilisasi orang-orang dari kota besar ke Babel sendiri cukup besar seiring dengan kebijaksanaan pemerintah pusat untuk membuka kembali sektor ekonomi termasuk penerbangan,” ungkap Astrid.
Hikmahbudhi Bangka merasa penanganan Covid-19 di Babel sudah cukup baik dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan P
Provinsi lain.
“Menurut saya cukup baik jika di lihat dari angka kasus positif Covid-19 karena di Babel sendiri lebih kecil persentase dibandingkan dengan provinsi lain,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Hikmahbudhi Bangka merasa Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diharapkan dapat mensosialisasikan dan meyakinkan masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan dapat meyakinkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan serta tidak memberikan ijin untuk mengadakan kegiatan – kegiatan yang melibatkan orang banyak untuk kegiatan yg kurang penting,” pungkas Astrid.
Hikmahbudhi mendukung penuh pemerintah terkait rencana untuk malakukan Vaksinasi kepada masyarakat dengan harapan dapat mengurangi jumlah penyebaran masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Hikmahbudhi sangat setuju terkait rencana vaksinasi Covid-19, karena dengan adanya vaksin minimal dapat mengurangi angka yang terpapar positif Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, untuk menyikapi isu bahwa akan terjadinya resesi di Indonesia termasuk wilayah Babel, Hikmahbudhi Bangka mengajak agar masyarakat Babel dapat berperan dalam membuka kembali sektor ekonomi, agar keadaan ekonomi di Babel tidak terpuruk lebih dalam lagi.
“Memang dampak dari pandemi Covid-19 ini sangat besar dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat termasuk masyarakat babel sendiri. Untuk itu selain dalam menjalankan protokol kesehatan, kita juga harus membuka kembali sektor ekonomi kita agar keadaan ekonomi kita tidak terpuruk lebih dalam lagi,” tutupnya. (jip)