Dinkes Empat Lawang Imbau Warga Waspada DBD

Senin, 21 Februari 2022
Ilustrasi

Laporan : A Putra

Lahat, Sumselupdate.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Lahat meningkat selama periode Januari hingga Februari 2022, hanya dalam kurun waktu dua bulan, angka DBD mencapai 31.

Menurut pengakuan Aiwa Marlina Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, kasus DBD itu termasuk banyak karena hanya terjadi selama bulan saja.

“Penyebabnya adalah karena banyak orang yang mulai lalai menjaga kebersihan lingkungan, karena yang paling efektif pencegahan DBD itu adalah dengan 3M, Mengubur, Menguras dan Menutup barang barang yang berpotensi menimbulkan genangan air,” kata dia, Senin (21/02/2022).

Advertisements

Air menjelaskan, penyebab dari DBD yakni dibawa nyamuk Aedes Aegypti, yang berkembang biak di genangan air pada barang bekas.

“Apalagi saat ini masuk dalam masa musim hujan, jadi sangat berpotensi sekali, apabila ada genangan air, di barang bekas, dijadikan tempat nyamuk berkembang biak. Oleh sebab itu, lakukan langkah 3M tadi,” ujar dia.

Aiwa menambahkan, fogging atau pengasapan dapat dilakukan pada lokasi yang memang sudah ada kasus terkena DBD, namun fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa saja.

“Fongging bisa membunuh nyamuk, namun tidak bisa membunuh jentiknya, warga memang harus berpartisipasi aktif dalam memberantas sarang nyamuk, untuk menghindari DBD. Di Kabupaten Lahat, kasus DBD paling banyak di Kecamatan Kota Lahat, karena memang nyamuk ini banyak berkembang biak di pemukiman padat penduduk,” ungkapnya.

Apabila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, angka DBD itu memang terbilang tinggi, karena terjadi pada periode dua bulan saja.

“Kalau angka DBD pada tahun 2020 sebanyak 154, pada tahun 2021 turun menjadi 77, mungkin karena PPKM ya, masyarakat dilarang beraktivitas diluar rumah, jadi banyak dirumah, sehingga lingkungan disekitar rumah menjadi bersih, dan sadang nyamuk tidak ada lagi. Sedangkan pada awal tahun ini, nampaknya kita sudah mulai mengabaikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jadinya kasusnya meningkat dengan cepat di aaal tahun 2022 ini,” pungkasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.