Caleg DPRD Sumsel, Solehun Soroti Persoalan Strategis di Dapil OKU Timur

Selasa, 19 Maret 2019

Martapura, Sumselupdate.com – Sebagai daerah otonom baru, Kabupaten OKU Timur telah banyak mengalami kemajuan. Meski demikian, masih ada sejumlah indikator pembangunan daerah ini yang masih di bawah rata-rata Provinsi Sumsel. Hal strategis ini mesti menjadi perhatian berbagai pihak agar ke depan daerah ini bisa semakin maju.

Menurut salah satu caleg DPRD Sumsel dari Dapil 4 OKU Timur, Solehun, M.Pd, beberapa indikator pembangunan yang masih rendah itu di antaranya indeks pembangunan manusia (IPM) dan laju pertumbuhan ekonominya.

Bacaan Lainnya

“Meski relatif tinggi di tengah kabupaten/kota lainnya, namun IPM OKU Timur 67,84 masih di bawah rata-rata Sumsel yang mencapai 68,86,” ujar Solehun di Belitang, Selasa (19/3/2019).

Dengan mengutip data BPS, OKU Timur Dalam Info Grafis 2018, dia pun merinci komponen IPM daerah ini, dimana Angka Harapan Hidup 68,84 tahun, Angka Harapan Lama Sekolah 11,97 tahun, Rata-rata Lama Sekolah 7,12 tahun, dan Pengeluaran per Kapita Rp 11.169.000 per tahun.

“Data ini setidaknya menegaskan kita perlu lebih serius dalam pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian untuk lebih memajukan daerah ini,” tegas caleg Partai Gerindra nomor urut 2 ini.

Dia melihat pembangunan pendidikan dan kesehatan selama ini sudah berjalan relatif baik. Meski pada sisi lain, menurutnya, masih perlu peningkatan perluasan akses dan mutu layanan kedua sektor ini agar sumber daya manusia di daerah ini memiliki daya saing yang baik.

Solehun yang juga alumni SMA N 1 Belitang ini justru heran kenapa laju pertumbuhan ekonomi OKU Timur 2017 cukup rendah yakni 2,67 persen atau jauh di bawah rata-rata Sumsel 5,51 persen. Padahal, pengangguran terbuka daerah ini hanya 2,35 persen dan tingkat kemiskinannya 11 persen, atau lebih rendah dari Sumsel yang masing-masing sebesar 4,39 persen dan 13,19 persen.

“Ini bisa jadi karena sektor-sektor dominan dalam PDRB daerah seperti pertanian yang menopang 35,33 persen dan konstruksi 19 persen belum berbanding lurus dengan tingkat produktivitas dan nilai ekonomisnya,” urainya.

Untuk itu, jika kelak diberi amanah untuk mewakili daerah OKU Timur di DPRD Sumsel, Solehun pun berkomitmen untuk bersama-sama pemerintah daerah mengupayakan agar sektor-sektor dominan dalam PDRB daerah ini memiliki  produktivitas dan nilai ekonomis yang tinggi.

“Kita sadar dari persentase penduduk bekerja 97,65%, mereka yang bekerja di sektor pertanian mencapai 62%. Di sini tentu perlu keberpihakan pemerintah untuk menjamin ketersediaan bibit, sarana, pupuk dan obat-obatan yang berkualitas dan harga terjangkau. Begitu juga dengan harga jual panen yang layak perlu dipikirkan,” kata Solehun.

Hal lainnya, imbuh Solehun, perlu dipikirkan bagaimana kelayakan jalan dan kondusifitas keamanan benar-benar terwujud di daerah ini. Sebab, semua itu akan sangat berpengaruh pada ekonomi warga, sekaligus kehadiran investor yang berpotensi membuka industri strategis di daerah ini.

“Jika ini terwujud, sudah tentu laju pertumbuhan ekonomi OKU Timur pun akan tinggi,” pungkasnya. (mat)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.