Palembang, Sumselupdate.com – Apes yang dialami Suwandi (50), warga Lorong Gembira Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan IB I, Palembang ini. Lantaran sudah membuat laporan palsu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Suwandi pun terpaksa diamankan petugas Curanmor Polresta Palembang, Kamis (14/12/2017), sekitar pukul 12.00.
Di mana aksi Suwandi ini diketahui petugas, setelah petugas curanmor melakukan olah TKP (Tempat Kejadian perkara), yang dilaporkannya pada Minggu (10/12), yang mana dirinya sudah menjadi korban pembegalan yang dilakukan 4 orang pelaku di kawasan Jalan Sapta Marga, SMK PGRI, tepatnya Simpang 3 Kebun Sirih, Palembang.
Namun setelah petugas melakukan olah TKP, dan memeriksa beberapa saksi di lokasi (lapangan-red). Ternyata kejadian itu pun tidak ada dan hanya cerita palsu. Mengetahui hal tersebut petugas langsung memeriksa Suwandi kembali, ternyata setelah ditanya berulang-ulang kali ia pun mengakui laporan yang dibuatnya adalah laporan palsu.
“Memang tidak ada kejadian itu Pak, saya jujur. Motor saya honda Beat tahun 2017 bernopol BG 6946 ABN, sudah digelapkan seseorang yang baru saya kenal, berawal seseorang itu hendak mencari tukang, dan saya diajaknya melihat lokasi pembangunan rumah. Saya ditinggal dilokasi, motor saya dibawa kabur,” ungkapnya dengan wajah tertunduk malu.
Suwandi mengaku, dirinya nekat melakukan aski pembegalan terhadap dirinya lantaran karena jika melaporkan laporan pengelapan dirinya harus tetap membayar kreditan yang masih berjalan,” baru 5 kali (bulan-red) Pak saya membayar motor itu, kreditnya 2 tahun. Nak jika saya laporkan dengan laporan pengelapan saya masih harus membayar kredit motor saya itu. Namun jika dilapor begini, saya tak lagi dikenakan biaya kredit dan saya mendapatkan uang asuransi,” akunya.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kabag Humas, Iptu Samsul membenarkan adanya laporan palsu tersebut yang dilaporkan Suwandi. “Laporan ini diketahui palsu, setelah petugas curanmor melakukan olah TKP, dan dari pemeriksaan beberapa saksi di lokasi, ternyata kejadian itu tidak ada. Mengetahui hal tersebut terpaksa Suwandi pun diamankan,” katanya. (tra)