Baturaja, Sumselupdate.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan ‘Bawaslu Goes to Campus’ di Universitas Baturaja, Selasa (3/3/2020).
Kegiatan bertema peran serta kaum milenial menghadapi Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten OKU dihadiri h anggota Bawaslu RI Divisi Penyelesaian Sengketa, Rahmat Bagja, SH, LLM, anggota Bawaslu Sumsel Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Samsul Alwi, SSosI, MSi, Sekda OKU Dr Achmad Tarmizi.
Turut hadir Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, SIK, MH, Dandim 0403/OKU Letkol Arh Tan Kurniawan, SAP, MIPol, Ketua KPU OKU Naning Wijaya ST, Rektor Unbara, Ir Lindawati Mz, MT serta ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten OKU.
Dalam sambutannya, Rektor Unbara, Ir Lindawati mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi pengawasan Pilkada serentak di OKU dengan tujuan pentingnya partisipasi generasi milenial dalam pengawasan partisipatif di OKU.
“Kami mengucapkan terima kasih Unbara dijadikan tempat sosialisasi Bawaslu,” kata Rekror Unbara.
Menurut Lindawati, kaum milenial merupakan kaum potensial untuk mengawasi pilkada serentak.
“Diharapkan kepada para mahasiswa juga bisa mensosialisasikan apa yang diperoleh hari ini kepada teman lainnya,” tambahnya.
Sekda OKU, Dr Ahmad Tarmizi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Bawaslu.
Dia berharap dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengawasan dan mencipatakan pilkada yang damai dan kondusif. “Pengawasan pemilu merupakan tanggung jawab semua pihak,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI Divisi Penyelesaian Sengketa Rahmat Bagja, SH, LLM saat dibincangi awak mengatakan, kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan setiap permasalahan pilkada.
Kemudian, mengajak kaum milenial untuk ikut mengawasi pilkada serentak tahun ini.
“Politik uang bukanlah rezeki anak sholeh, tapi rezeki anak salah,” ucap Rahmat Bagja menyinggung maraknya politik uang dalam pemilu.
Menurut Rahmat Bagja, mahasiswa bertanggungjawab kehadiran demokrasi yang lebih baik di Kabupaten OKU.
“Uang, sembako, pulsa termasuk kategori politik uang, pilihlah kepala daerah yang tidak melakukan politik uang,” imbau Rahmat Bagja. (arm)