Baturaja, Sumselupdate.com – Lebih kurang seratusan Aliansi Pemuda Islam (API) Bersatu, Ogan Komering Ulu (OKU) yang tergabung, dari HMI, IMM, KAMMI mengelar aksi damai depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Jumat (2/11/2016).
Dalam orasinya, masa aksi menyampaikan, saat ini gejolak situasi dan keagamaan yang terjadi belakangan ini, seakan mengundang perpecahan, kebencian dan permusuhan bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Bahkan menjadi isu negatif.
Karena itu, Aliansi API OKU Bersatu menyatakan sikap, mendukung sepenuhnya kepada penegak hukum untuk segera memenjarakan dan menyelesaikan kasus penistaan agama. Mendukung para penegak hukum untuk menegakkan hukum yang berkeadilan sesuai dengan sila ke tiga pancasila. Menuntut untuk mengembalikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menyatakan pendapat dan hak berdemokrasi.
Menuntut pemerintah pusat untuk segera menentukan sikap terkait kasus pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar yang tidak berperikemanusiaan dan perikeadilan. Meminta pemerintah OKU untuk mengambil sikap secara cepat dan tanggap terhadap banjir di OKU.
“Aksi kita kali ini Aksi Damai. Dan menyampaikan pernyataan sikap kita ke DPRD OKU,” kata Ketua HMI OKU, Eko.
Kedatangan masa aksi itu, diterima Anggota DPRD OKU, Yudi Purnanugraha dan Rusman Junaidi. Mengawali tanggapan, Yudi menyampaikan Ketua DPRD OKU tidak bisa hadir, karena sedang mengkikuti zikir bersama di Islamic Center Baturaja.
“Kami sepakat dengan tuntutan massa aksi. Penistaan agama harus ditindak tegas. Perlu diingat tidak ada yang lolos dari hukum bagi penista agama. Aspirasi massa aksi diterima dan akan kami sampaikan,” katanya.
Rusman menambahkan, mengenai kasus penistaan agama, sekarang ini sudah ditindak lanjuti oleh pihak berwenang.”Kita serahkan kepada hukum yang berlaku,” katanya. (Yan)