Palembang, Sumselupdate.com – Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) menyatakan pasrah dengan hasil yang ditetapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Anggar yang dalam Kejurnas Pra Kualifikasi sukses meraih juara umum dengan menggandeng emas senior dan junior, dan meloloskan 21 atlet untuk melaju ke PON Jabar, September mendatang. Kini harus sedikit tertahan lantaran KONI memastikan hanya memberikan 10 jatah bagi Anggar untuk turun di PON.
KONI menilai, dari 21 atlet yang lolos ke PON hanya 10 atlet anggar yang berpotensi bakal meraih medali. Selebihnya merupakan atlet junior yang dinilai akan sulit bertarung untuk meraih medali di PON.
Ketua Ikasi Anggar Sumsel, Nasrun Umar, mengakui Ikasi menerima keputusan KONI. Tapi, dengan keputusan itu ia tidak bisa memberikan target apapun bagi anak asuhnya.
“Anggar siap tarung tanpa target,” kata Nasrun singkat, Jumat (19/2)
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfp Sumsel ini telah melaporkan pemangkasan jumlah atlet anggar ke Gubernur. Karena, ia menilai pemotongan tersebut sangat tidak adil bagi anggar yang beberapa kali sukses memberikan yang terbaik bagi Sumsel. Apalagi, anggar ditargetkan untuk meraih lima emas dalam PON, dengan jumlah saat ini Nasrun mengaku target tersebut tidak mungkin tercapai.
“Ya kalau sebelumnya kami dipatok target lima emas, kalau kondisi saat ini target itu tidak mungkin kami raih,” ucapnya
Meski demikian, walau dengan kekuatan 10 atlet. Anggar tetap menjadi cabor unggulan yang diprediksi bisa raih medali emas. Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sumsel, Dr Meirizal, Sumsel bisa mendulang emas di cabor anggar dan atletik. “Ini berdasarkan data prestasi tiap cabor,” katanya
Lanjutnya, para atlet dua cabor tersebut banyak mewakili Sumsel di berbagai kejuaraan seperti PON, Sea Games, hingga kejuaraan yang dilaksanakan pengprov cabor berstandar nasional. “Khususnya yang ikut pelatnas kemarin,” tuturnya.
Ia menilai, selain anggar dan atletik, tidak menutup kemungkinan Sumsel bisa meraih medali emas di cabor lain. “Ada juga cabor potensial seperti sky air atas nama Indra Hardinata, begitu juga dengan pencak silat,” jelasnya.
Tidak melihat cabor lain tak potensial, pihak KONI Sumsel juga mengikutisertakan altet muda di setiap cabor. “Mereka juga bisa raih prestasi di PON jabar meski diprediksi tidak meraih medali emas,” tuturnya.
Namun, para altet tersebut masih harus seleksi kembali walau telah menuhi kuota nasional. “Meski telah masuk rangking nasional, mereka juga diseleksi kembali. Semuanya melihat potensi medali di setiap cabor,” pungkas Mei. (Dek)