Jakarta, sumselupdate.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menegaskan, perlu menggalakan kembali Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) untuk menekan penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) belakangan ini. Hal ini dikatakan atas meningkatnya kasus DBD.
“Saya mengajak seluruh stakeholder, khususnya Kementerian Kesehatan sebagai mitra kami. Yuk kita cari terobosan yang bisa menjadi solusi menghentikan atau mengurangi angka peningkatan DBD dan juga mencegah penambahan angka meninggal,” papar Kurniasih di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Dia pun mengajak masyarakat agar menumbuhkah gaya hidup sehat di lingkungan masing-masing.
“Gerakan masyarakat sehat di seluruh Fasyankes, dan seluruh masyarakat kita berkolaborasi, tokoh-tokoh masyarakat juga kita ajak berkolaborasi, tokoh agama sama-sama mencegah berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD ini,” tandas Kurniasih.
Politisi dari Fraksi PKS ini juga menegaskan, soal penanganan pasien DBD di rumah sakit.
Baca juga : Peserta Magang di Rumah Rakyat Diharapkan Jadi Duta Untuk DPR RI
Dikatakan, upaya penanganan di rumah sakit harus dilakukan dengan cepat supaya tidak terlambat penanganannya. Termasuk ketika ada kekurangan darah trombosit, maka harus sudah ada stok untuk donor darah.
“Beberapa kasus yang saya temukan, antara lain stok darah trombosit, beberapa kasus pasien atau rumah sakit sulit mendapatkan stok trombosit karena kekurangan. Ini yang membuat pasien (DBD) agak nge-drop. Sehingga ketersedian trombosit perlu ditingkatkan,” tegas wakil rakyat dari Dapil DKI Jakarta II ini.
Faktor lain yang menjadi perhatian adalah soal perubahan iklim. Saat ini, masuk masa pancaroba yang sangat panjang, sehingga nyamuk berkembang biak dengan cepat. Jadi, perubahan iklim harus menjadi perhatian semua pihak, kewaspadaan harus ditingkatkan. Menurut dia, saat ini Kemenkes dengan beberapa upaya yang sudah dilakukan perlu ditingkatkan.
Baca juga : Peserta Magang di Rumah Rakyat Diharapkan Jadi Duta Untuk DPR RI
“Artinya beberapa upaya sudah dilakukan Kemenkes, namun harus ada terobosan lebih signifikan untuk menghentikan lonjakan angka pasien DBD, harus menekan semaksimal mungkin angka meninggal yang disebabkan DBD,” papar Kurniasih. (duk)