Muaraenim, Sumselupdate.com – Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, Universitas Serasan melalui LPPM menggelar program *Education for Sustainable Development* (ESD) di dua SMP di Kabupaten Muaraenim. Melalui dukungan CSR PT Bukit Asam, siswa diajak mengolah limbah organik menjadi kompos. Program ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman lingkungan siswa secara signifikan, sekaligus mencetak agen perubahan di masyarakat.
Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, Universitas Serasan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) telah melaksanakan program Education for Sustainable Development (ESD) di tingkat sekolah menengah pertama di Kabupaten Muaraenim.
Kegiatan ini melibatkan dua sekolah, SMPN 1 Lawang Kidul dan SMPN 1 Ujan Mas, sebagai mitra dalam program edukasi lingkungan yang inovatif. Program ESD ini didanai oleh bantuan CSR PT Bukit Asam (PTBA) tahun 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan melalui edukasi pemanfaatan limbah organik menjadi kompos. Dengan metode yang interaktif, siswa diajak tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan langsung proses pembuatan kompos menggunakan composter bin.
Pendekatan ini bertujuan menciptakan siswa yang peduli lingkungan, sekaligus menjadi agen perubahan di masyarakat mereka.
Dampak Nyata di Sekolah
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif yang signifikan. Di SMPN 1 Lawang Kidul, nilai rata-rata siswa meningkat dari 15,43 pada pretest menjadi 34,23 setelah mengikuti penyuluhan. Sementara di SMPN 1 Ujan Mas, peningkatan rata-rata juga tercatat, dari 25,57 menjadi 36,51. Perbedaan yang mencolok ini membuktikan bahwa metode penyuluhan berbasis praktik yang diterapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan.
Lebih dari sekadar angka, siswa kini merasa percaya diri untuk mempraktikkan pembuatan kompos secara mandiri. Banyak dari mereka juga menunjukkan antusiasme untuk mengedukasi keluarga dan masyarakat sekitar tentang pentingnya pengelolaan limbah organik.
Metode dan Keunggulan Program
Program ini dirancang dengan beberapa tahapan kunci:
- Sosialisasi dan Penyuluhan
Penyampaian materi tentang perubahan iklim dan pengelolaan limbah organik kepada siswa dan guru. - Praktik Pembuatan Kompos
Demonstrasi langsung dan bimbingan dalam pembuatan kompos menggunakan limbah organik. - Evaluasi dan Pendampingan
Pengukuran keberhasilan melalui pretest dan posttest, serta pemberian umpan balik untuk peningkatan program di masa mendatang.
Keberhasilan program ini didukung oleh metode yang interaktif, termasuk penggunaan media visual dan diskusi kelompok. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif mereka dalam setiap tahap kegiatan.
Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
Melalui dukungan CSR PTBA, Universitas Serasan berhasil mewujudkan program yang berdampak nyata dalam membentuk pola pikir ramah lingkungan pada generasi muda.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan program serupa.
Dengan edukasi yang berkelanjutan, kita dapat mencetak generasi yang tidak hanya sadar akan lingkungan, tetapi juga mampu menjadi solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Program ESD ini bukan hanya sekadar langkah kecil untuk menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga merupakan investasi besar untuk masa depan. Sebuah masa depan di mana generasi muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam menjaga bumi tetap hijau dan lestari.
(rel)