Trump Effect, IMF Tak Ubah Proyeksi Ekonomi Global

Selasa, 17 Januari 2017
Donald Trump

New York, Sumselupdate.com – Dana Moneter Internasional (IMF) tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016 dan 2017 meskipun ada ketidakpastian global sebagai akibat terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Namun, IMF melihat adanya sedikit peningkatan pada perekonomian AS karena paket stimulus yang diajukan Trump.

Bacaan Lainnya

Mengutip CNBC, Selasa (17/1/2017), dalam laporannya yang bertajuk World Economic Outlook, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,1 persen pada tahun 2016 dan 3,4 persen pada 2017.

Angka-angka tersebut sama seperti proyeksi yang dirilis IMF pada Oktober 2016 lalu. IMF pun memproyeksikan adanya peningkatan dalam perekonomian AS sebagai dampak dari paket stimulus yang diajukan Trump.

IMF memprediksi stimulus fiskal akan menggiring ekonomi AS tumbuh 2,3 persen pada 2017 dan 2,5 persen pada 2018, masing-masing naik setengah poin dibandingkan proyeksi pada Oktober 2016.

Selain itu, IMF juga memprediksi adanya peningkatan dalam kegiatan perekonomian global yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,6 persen pada tahun 2018.

Terkait alasan tidak mengubah proyeksi, IMF menyatakan ketidakpastian terkait pemerintahan baru menjadi alasan utama proyeksi diputuskan tidak berubah. IMF lebih memilih untuk melihat secara spesifik pada bulan April 2017 mendatang ketika kebijakan-kebijakan Trump mulai bergulir.

IMF pun memprediksi harga minyak dunia akan merangkak naik dan mendukung pertumbuhan global. Ini adalah hasil dari kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi minyak.

Dalam laporannya yang dirilis pada Senin (16/1/2017) waktu setempat, IMF pun menyatakan bahwa kegiatan ekonomi dunia bisa mengalami risiko kenaikan. Ini terjadi kalau stimulus kebijakan di AS atau China ternyata lebih besar dibandingkan yang diperkirakan.

Selain itu, meskipun kegiatan ekonomi diprediksi meningkat, IMF pun memperingatkan adanya beberapa risiko negatif. Ini termasuk di antaranya adalah pergeseran global akibat kebijakan proteksionisme, peningkatan tekanan geopolitik, dan tanda-tanda perlambatan lanjutan di China. Demikian dikutip dari Kompas.com. (adm3)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.