Muarabeliti, Sumselupdate.com – Sering pulang subuh saat pleno penghitungan suara pemilu, seorang anggota PPK di Tugumulyo, Diah Fatmawati (25) harus dirawat di klinik Citra Adinda. Tidak itu saja, anggota Polres Mura juga harus dirawat di RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
Keduanya dirawat di tempat berbeda karena kelelalahan mengikuti pleno penghitungan suara pemilu. Saat ini kondisinya berangsur-angsur membaik.
Dikatakan Diah Fatmawati, dia mulai dirawat Senin (22/4) sekitar pukul 13.30 wib. Diceritakannya menurut keterangan dokter ia menderita kecapekan karena asam lambung.
“Diagnosa dokter kecapean karena asam lambung meningkat,” jelasnya.
Dia tidak menampik asam lambung terjadi, karena terlambat makan saat penghitungan suara.
“Kita sudah mulai persiapan pemilu mulai 15 April 2019. Ditambah lagi Sabtu (20/4) mulai pleno penghitungan suara,” ungkapnya.
Diceritakannya, seusai istirahat pleno, jantungnya berdebar-debar tidak beraturan. Kemudian dia meminta izin untuk pulang. Di tengah perjalanan di saat mengendarai mobil, dia tidak kuat dan menghentikan kendaraan di pinggir jalan. Selanjutnya dia menghubungi keluarganya.
“Keluarga saya langsung datang dan membawanya ke klinik Citra Adinda,” paparnya.
Dia menerangkan sangat wajar kalau dirinya menderita sakit, karena pleno PPK setiap harinya berakhir sekitar pukul 02.30.
“Kemudian pleno dilanjutkan sekitar pukul 07.00 pagi. Artinya waktu istirahat cuma beberapa jam,” ucapnya.
Di tempat yang sama, orang tua Diah Fatmawati, yakni Mahmudi, tidak menampik menurut keterangan dokter anaknya menderita asam lambung.
“Kemarin dibantu oksigen. Saat sedang nyopir berhenti di pinggir jalan, menelpon ke rumah bahwa dia sakit,” tuturnya.
Ketua KPU Mura, Anasta Tias, tidak menampik ada anggota PPK Tugumulyo dirawat di klinik Citra Adinda. Angggota PPK bernama Diah Fatmawatu dirawat karena kelelahan.
“Petugas PPK di Tugumulyo. sekarang dirawat di Tugumulyo. Anggota dirawat karena kelelahan. Namun saat ini kondisinya mulai berangsur-angsur membaik,” jelasnya.
Diakuinya kelelahan bukan cuma dalam proses perekapan saja. Tapi mulai sebelum pra hari H sampai pasca hari H, itu penyebab anggota kelelahan.
Di tempat lain, kelelahan juga dialami sejumlah personel Polres Mura yang bertugas mengamankan jalannya pelaksanaan pemilu. Seorang anggota Polres Mura menderita sakit karena kelelahan dan sempat menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.
Kapolres Mura, AKBP Suhendro membenarkan adanya salah seorang personelnya yang menderota sakit karena faktor kelelahan.
“Benar ada anggota sakit karena aktor kelelahan. Kebetulan juga beliaunya itu sudah kurang 5 bulan lagi pensiun. Jadi kelelahan, tapi kemarin sudah keluar,” timpalnya.
Dijelaskannya pleno penghitungan suara ditingkat PPK memang cukup panjang dan mengingat sistemnya.
“Karena perintah, ya kita harus tetap jalankan dengan berbagai sistem dan pola pengamanan yang diatur oleh masing-masing kapolsek maupun pamatwil yang ada di lapangan,” bebernya.
Untuk menambah stamina anggota Polres Mura juga sudah memberikan obat-obatan. Dan dari tim kesehatan Polres Mura turun langsung mengecek kesehatan setiap personel.
“Kita sudah keliling di wilayah Mura dan Muratara. Upaya-upaya kita seperti itulah,” pungkasnya. (ain)