Tetap Bertahan di Kala Peminat Batu Akik Sepi

Selasa, 16 Februari 2016
Salah seorang pengasah batu akik di Kota Lubuklinggau sedang mengerjakan pesanan cincim dan liontin.

Lubuklinggau, Sumselupdate.com

Keranjingan batu akik memang tidak seramai sekitar satu setengah tahun lalu. Di mana masyarakat seolah berlomba-lomba mencari batu akik untuk dipakai dan dikoleksi. Kondisi ini sudah tentu berimbas pada pengasah dan penjual batu akik.

Bacaan Lainnya

Dulu sehari minimal mengasah 20 batu akik, dengan upah Rp25-Rp40 ribu per batu akik sesuai bentuk dan model. Tapi sekarang paling banyak 5 batu akik saja,” kata Tejo, salah seorang pengasah batu akik di Kota Lubuklinggau.

Kendati peminat batu akik mulai surut, namun dia tetap setia menggeluti usaha ini. “Saya yakin peminat serta pecinta batu akik tetap ada, tapi mereka sekarang lebih selektif untuk mengasah bahan batu akik,” ujar dia. (and)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.