Baturaja, Sumselupdate.com –Kasus pembunuhan Branch Operational Manager Bank Mandiri Cabang Baturaja Yoppy Novrianto (35), nyaris tuntas, menyusul pelaku terakhir yang diduga terlibat dengan kasus pembunuhan ini, yakni SP (16), telah diserahkan pihak keluarga Sabtu (27/2), sekitar pukul 18.15.
Sejak dijemput di sebuah rumah makan di dekat simpang Batumarta hingga diantar ke Mapolres OKU itu, tersangka SP sendiri tidak sempat pulang ke rumah. Menurut Abdul Wahab, Minggu (28/2), selaku kerabat yang mengantarkan SP ke Polres, bahwa sengaja SP tidak dipulangkan ke rumah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Karenanya, belum banyak informasi yang berhasil digali. Apalagi sampai hari ini, SP, masih diperiksa intensif pihak kepolisian setempat.
Meski begitu, Wahab mengaku, SP sempat bercerita sedikit kepadanya tentang beberapa hal yang berkaitan dengan kasus pembunuhan Yoppy.
“Dia belum bercerita dengan pihak keluarga. Baru tadilah (saat ia jemput) cerita dengan saya. Tapi tidak begitu detail,” katanya.
Salah satunya dituturkan Wahab, bahwa SP mengambil uang Rp200 ribu dari dompet korban (Yoppy) usai yang bersangkutan dieksekusi. Uang itu sendiri digunakan SP untuk membeli minyak (bensin) kendaraan korban yang sudah hampir habis sewaktu ingin dibawanya ke areal kebun saat mobil ditemukan.
Termasuk juga sedikit cerita mengenai ihwal perkenalan antara SP dengan korban Yoppy.
“Kepada saya dia mengaku kenal dengan korban sekitar tahun baru lalu lewat facebook,” imbuhnya. Lebih lanjut diceritakan dia, pada malam sebelum kejadian pembunuhan tersebut, dia (SP) ini janjian hendak jalan-jalan dengan korban Yoppy.
Berdasarkan cerita SP lagi lanjut Wahab, bahwa dia dan Yoppy ketemuan di Pasar Atas Baturaja diperkirakan pukul 21,00, kemudian dibawa ke jalanan sepi.
“Jadi berdasarkan cerita dia yang singkat itu, dia baru dua kali bertemu dengan Yoppy. Perihal ini ceritanya pada saya belum detail. Dan mengenai ini pun dia belum bercerita dengan keluarga. Sebab dia belum balik ke rumah karena tidak saya suruh,” urai Wahab.
Mengingat kasus ini cukup besar dan menonjol, Wahab hanya menyarankan pada SP untuk menceritakan semua hal yang berkaitan dengan kasus yang sedang menderanya itu.
“Kasusnya memang besar karena berkaitan dengan pembunuhan. Saya hanya kasih masukan saja, lebih baik hadapi saja apalagi dia masih muda. Katakan sejujurnya dan jangan berbelit,” ujar s Wahab.
Sementara itu, Sabtu (27/2), Polres OKU menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Yoppy. Pada reka ulang itu ada 13 adegan yang diperagakan ketiga tersangka, yakni AK, MA, dan AR. Sementara SP berhubung saat itu masih buron diperankan oleh anggota polisi. (yan)