Palembang, Sumselupdate.com – Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi angkat bicara terkait proses hukum terkait dugaan gratifikasi yang dilakukan Kadisnakertrans Sumsel Deliar R Marzoeki yang juga merembet terungkapnya tersangka memiliki dua istri, Selasa (14/01/2025).
“Aduh saya saja belum berpengalaman, no-comment saya,” ucap Elen Setiadi saat ditanyai soal Deliar yang memiliki dua istri.
Elen Setiadi mengaku Inspektorat Sumsel belum mengambil tindakan terkait adanya temuan Kejari Palembang soal Deliar Marzoeki yang memiliki dua istri.
Elen Setiadi mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang dilakukan penyidik Kejari Palembang.
“Kita menunggu proses hukum yang berjalan, belum ada permintaan tambah informasi kalaupun ada nanti kita berikan,” ucap Elen.
Di samping itu, Elen Setiadi juga telah menunjuk Edward Chandra Sekda Provinsi Sumsel untuk mengisi kursi Kadisnakertrans Sumsel.
“Ini supaya layanan (Disnakertrans Sumsel –red) tetap terus berjalan saya yakin dan percaya bagaimana sekda mengendalikan sambil dilakukan perbaikan tata kelolanya,” ucapnya.
Sebelumnya, buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kadisnakertrans Sumsel Deliar R Marzoeki, turut menyeret seorang wanita.
Sosok perempuan berpakaian piyama hitam dan berbando kelinci turut diamankan Kejari Palembang pasca OTT terhadap Kadisnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki.
Tak hanya mengamankan, penyidik kejaksaan juga melakukan pencegahan terhadap perempuan yang rupanya istri kedua dari Deliar Marzoeki.
Perempuan tersebut bernama Hesti (29), warga Jalan Ariodila VI, Lorong Antara, Palembang. Hesti diamankan petugas di salah satu minimarket yang berada tak jauh dari Jembatan Musi II Palembang.
Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Hutamrin menjelaskan, selain Hesti juga mengamankan beberapa orang lainnya, guna mencari aliran dana hasil kejahatan yang dilakukan Deliar Marzoeki.
“Keterlibatan (Hesti –red) kita akan melakukan pendalaman. Berkat pendalaman intelijen Kejati Sumsel, kami melakukan pencegahan untuk keluar daerah,” tegas Hutamrin.
Hutamrin menyebut, dari tangan Hesti, penyidik menyita KTP dan buku nikahnya bersama dengan tersangka Deliar.