Laporan : Haris Widodo
Hanya gara-gara saling ejek nama orangtua, rekan sepermainan PJ (16) dan SU (16) baku hantam. Mirisnya, keluarga SU yang seharusnya melerai perkelahian, justru diduga ikut mengeroyok PJ, sehingga menyebabkan tangannya patah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kol Achmad Badarudin, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tak terima kejadian anaknya dikroyok ibu kandung korban Salimah (41) mendatangi Mapolrestabes Palembang guna membuat laporan polisi.
“Keterangan anak saya, PJ datang dan hendak bergabung nongkrong bersama temannya termasuk SU. Lalu mereka saling ejek nama orangtua, sampai terlibat perkelahian. Namun saat berkelahi, keluarga SU ikut mengeroyok anak saya,” kata Salimah, Sabtu (16/1/2021).
Lanjut Salimah, dirinya baru mengetahui ketika anaknya menemuinya sedang berjualan.
“Waktu saya berjualan, anak saya datang dan menceritakan semua. Sebelum melapor ke polisi, saya sudah melapor ke ketua RT 046 untuk berdamai secara kekeluargaan. Namun dari pihak keluarga pelaku tidak ada respon, sehingga saya memutuskan untuk melaporkan perbuata keluarga pelaku takutnya nanti terjadi lagi,” ungkap Salimah.
Sementara itu, KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri melalui panit III pimpinan, Ipda Hendra sudah menerima laporan penganiayan yang di alami korban. Selanjutnya laporan korban diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang. (**)