Laporan: Syahrial Hadi
Muaraenim, Sumselupdate.com – Usaha dan kegigihan Reno patut dicontoh. Pria berusia 22 tahun itu menjadikan halaman pekarangan rumahnya menjadi usaha rumahan ternak burung puyuh.
Saat dijumpai Sumselupdate.com di rumahnya di Desa Talang Beliung, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (10/10/2020), Reno mengaku awalnya cuma iseng berternak burung puyuh.
Awalnya hanya 100 burung puyuh yang dipeliharanya. Namun seiring waktu saat ini jumlah burung puyuh yang diperliharanya sudah menjadi 600 ekor.
Hasilnya, sudah dinikmati Reno. Selama satu tahun terakhir sudah banyak anak burung puyuh dibeli orang, dan sekarang 600 ekor yang sudah bertelur, dan 100 ekor masih anakan
“Awalnya saya cuma iseng ternak burung puyuh ini, cuma 100 ekor. Setelah menghasilkan, aku beli alat penetasan, dan Alhamdulillah berhasil. Sekarang sudah satu tahun saya menggeluti ternak burung puyuh ini, sekarang sudah sekitar 600 ekor,” terang Reno saat dibincangi, siang tadi..
Reno menambahkan dari 600 ekor burung puyuhnya itu, saat ini sudah menghasilkan telur lebih kurang enam kilogram per hari dengan harga Rp35.000/kilogramn.
Selain itu, menurut Reno, cara berternak burung puyuh tidak susah, baik cara merawatnya maupun pakannya.
“Nanti kalau ada modal akan saya tambah lagi tempat ternaknya, karena selain saya jual telurnya saya juga menetaskan pakai mesin tetas. Ternak burung Puyuh ini sangat membantu perekonomian keluarga saya,” ujar Reno bersemangat. (**)