Pangkalpinang, Sumselupdate.com – Dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Pangkalpinang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meluncurkan program Mata Ranting (Makan Telur Antisipasi Risiko Anak Stunting) pada Kamis (10/10/2024).
Program ini adalah hasil kolaborasi antara Pj Gubernur Babel Sugito, S.Sos., M.H., Ketua TP PKK, serta sejumlah OPD dengan PT Charoen Pokphand, yang bersama-sama membagikan telur sebagai sumber protein penting untuk anak-anak stunting di halaman Kantor Walikota Pangkalpinang.
Program Mata Ranting bertujuan untuk meningkatkan asupan nutrisi anak-anak stunting di Babel dengan mendorong konsumsi telur sebagai sumber protein hewani yang kaya akan vitamin dan mineral.
Melalui asupan dua butir telur per hari, diharapkan pertumbuhan anak-anak dapat terjaga dengan baik, sehingga mereka terbebas dari risiko stunting.
“Ini adalah langkah penting dalam memastikan anak-anak kita mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga mereka dapat menjadi pilar kuat menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Sugito.
Pj Gubernur Babel menjelaskan bahwa tingkat stunting di Babel saat ini berada di angka 20,6%, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 21,5%.
“Babel menargetkan penurunan angka stunting hingga 14% pada akhir tahun 2024, jika seluruh elemen masyarakat bergerak bersama, saya yakin kita bisa mencapai target ini,” tambahnya.
Waldiman Monte, manajer PT Charoen Pokphand, menyatakan bahwa program Mata Ranting adalah bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) nasional PT Charoen Pokphand.
“Hari ini kami menyalurkan 56.000 butir telur di Babel. Bantuan ini disebar di 4 kabupaten dan 220 desa, termasuk Kota Pangkalpinang yang mendapatkan sekitar 7.922 butir telur untuk 233 anak stunting yang tersebar di tujuh kecamatan,” jelasnya.(**)