Palembang, sumselupdate.com – Anggota opsnal Satreskrim Polrestabes Palembang terus mengejar dua pelaku penembakan yang menewaskan Kgs M Rudi (32) warga Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat diwawancarai wartawan, pada Senin (30/10/2023) siang.
“Sedang kita lakukan pengejaran, kita lidik dimanapun mereka berada. Identitas pelaku sudah kita ketahui, hanya saja masih menunggu waktu untuk penangkapan. Saya harapkan pelaku penembakan, sebelum hal yang tidak baik terjadi kepada pelaku, apakah nanti terjadi aksi penembakan terhadap pelaku karena dianggap tidak kooperatif atau melawan, jadi tolong kepada pelaku menyerahkan diri baik-baik,” tegas Kombes Pol Harryo.
Motif peristiwa berdarah itu, menurut Kapolrestabes Palembang, dilatarbelakangi oleh masalah dendam. Dimana, terjadi perselisihan masalah penguasaan sepeda motor.
“Yang ditembak itu, dituduh telah mengambil motor. Namun pihak keluarga maupun adik yang menemani ketika penembakan itu terjadi tidak mengetahui apa-apa tentang sepeda motor,” jelasnya.
Baca juga : Pelaku Penembakan Hingga Tewas di Teratai Putih Kampung Baru Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
Diberitakan sebelumnya, Kgs M Dani (64) bersama istrinya Maimunah (58), warga Lorong Tangga Panjang, Kecamatan Jakabaring, mendatangi ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, pada Jum’at (27/10/2023) siang.
Kedatangan dia untuk melaporkan peristiwa yang dialami anaknya Kgs M Rudi. Dimana anaknya yang berusia 32 tahun itu ditembak orang tidak dikenal hingga mengalami luka tembak tiga lubang.
Baca juga : Pelaku Penembakan Hingga Tewas di Teratai Putih Kampung Baru Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
Berdasarkan data dihimpun, peristiwa penembakan yang dialami Rudi terjadi di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama Laut, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang, pada Jum’at (27/10/2023) pagi. Rudi ditembak oleh dua pria tidak dikenal, hingga mengalami tiga luka tembak di dada, tangan dan kaki. Korban pun harus dilarikan serta dirawat di RS Pertamina Plaju Palembang, dan akhirnya meninggal dunia. (**)