Pangkalpinang, Sumselupdate.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, meresmikan Panggung Literasi Taman Sari dan penamaan Perpustakaan Zulkarnain Karim di halaman Gedung Perpustakaan Kota Pangkalpinang pada Minggu (12/1/2025).
Dalam sambutannya, Budi Utama menjelaskan bahwa Zulkarnain Karim, yang pernah memimpin Pangkalpinang selama dua periode, adalah sosok panutan yang layak dihormati.
“Beliau adalah sosok yang baik dan sangat menginspirasi. Zulkarnain Karim merupakan panutan saya, seorang yang hobi membaca dan menulis. Maka, dengan menamai perpustakaan ini, kita mengenang jasa dan dedikasinya,” ujar Budi.
Budi juga menyampaikan kenangannya saat pernah menjadi bawahan Zulkarnain Karim. “Dulu, saya pernah dididik oleh beliau. Dengan adanya nama ini, perpustakaan ini akan menjadi warisan yang terus mengingatkan kita pada beliau.”
Lebih lanjut, Budi berharap literasi di Pangkalpinang semakin berkembang.
“Selama 5 bulan 13 hari saya memimpin Pangkalpinang, saya merasa waktu berlalu begitu cepat. Semoga buku-buku di perpustakaan ini terus bertambah dan masyarakat semakin gemar membaca,” tambahnya.
Panggung Literasi Taman Sari yang baru diresmikan juga memiliki fungsi penting, yaitu menjadi tempat untuk berbagai lomba membaca, seperti membaca puisi dan mendongeng, serta kegiatan literasi lainnya.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Pangkalpinang, Ety Fahriaty, menjelaskan bahwa peresmian panggung literasi sekaligus menjadi momen untuk pelantikan para bunda literasi di tingkat kelurahan.
“Pelantikan bunda literasi ini sebenarnya sudah lama direncanakan, tetapi baru dapat terlaksana sekarang. Dengan adanya panggung literasi ini, kami harap program literasi dapat berjalan lebih maksimal,” ujar Ety.
Namun, pelantikan bunda literasi untuk tingkat kota harus ditunda, mengingat Pj Wali Kota Pangkalpinang akan digantikan oleh pejabat baru keesokan harinya.
Ety juga melaporkan peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan di tahun 2024, yang mencapai 45.000 orang. “Mayoritas pengunjung adalah mahasiswa yang mencari referensi untuk skripsi mereka. Semoga tahun 2025 angka ini meningkat menjadi 50.000,” tuturnya.(**)