Pangkalpinang, Sumselupdate.com — Polresta Pangkalpinang menggelar deklarasi pembubaran dua geng motor, Big Family dan City Bastard, yang melibatkan 25 remaja, di Lapangan Apel Mako Polresta Pangkalpinang, Minggu (12/1/2025) pagi.
Deklarasi yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Pangkalpinang, Kombespol Gatot Yulianto, ini bertujuan mencegah aksi tawuran di masa depan.
Kapolresta mengatakan, pada 11 Januari 2025 dini hari kemarin, pihaknya mengamankan 25 remaja lantaran diduga akan melakukan aksi tawuran.
Kombespol Gatot Yulianto mengemukakan, deklarasi tersebut bertujuan agar ke 25 remaja yang diduga tergabung di dua geng motor tersebut, tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
Dalam kegiatan tersebut, kata Gatot, dilakukan pembacaan deklarasi, penandatanganan surat pernyataan dan penyobekan atribut kedua kelompok geng motor, baik itu Big Family dan City Bastard.
“Semua pihak kita undang, termasuk orang tua dari 25 anak-anak itu. Ini menandakan bahwa mereka sudah menyatakan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi dan keluar dari geng motor, baik itu Big Family maupun City Bastard,” ujar Kombespol Gatot Yulianto.
Selain itu, kata Gatot, dilakukan juga pemotongan rambut oleh orang tua mereka sebagai tanda kasih sayang, terhadap anak-anak geng motor tersebut.
Ke-25 remaja itu, lanjutnya, juga diinstruksikan untuk sujud syukur, sungkeman dan meminta maaf kepada orang tua mereka, serta memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perbuatan yang mereka lakukan.
“Harapannya, agar anak-anak mereka kembali ke rumah dan tidak terlibat lagi dalam kegiatan geng motor,” katanya.
Lebih lanjut, Gatot memperingatkan bahwa jika anak-anak tersebut mengulangi perbuatan mereka, Polresta Pangkalpinang akan bertindak tegas.
“Mereka sudah kita sidik jari, sudah kita foto, identitas lengkap mereka sudah di tangan kita. Baik itu rumah, alamat, dan sebagainya. Jika mereka mengulangi perbuatannya, maka tidak ada alasan, kami akan tindak tegas,” tegasnya.
Untuk penangkapan geng motor ini dilakukan dijalan dilihat dari CCTV saat polisi melakukan patroli, dan sebagian juga ditangkap saat ingin melakukan aksinya namun terlebih dahulu di sergap oleh polisi saat penangkapan dijalan kacang pedang, lontong pancur dan dikampung dul.
Dalam kesempatan tersebut, Gatot juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berada di jalan. Ia berpesan kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak berada di luar rumah hingga larut malam.
Karena, menurut Gatot, sebagai orang tua, kita tidak tahu secara detail apa saja yang diperbuat oleh anak selama di luar rumah.
“Maksimal, jam 10 malam anak-anak ini sudah harus pulang. Jangan dibiarkan berkeliaran keluar rumah, apalagi hingga larut malam. Bila perlu jam 9 malam, jika anak masih di luar rumah, telepon saja, tanya lagi di mana, suruh pulang saja,” tandasnya.(**)