Perakit Bom Panci Disergap Aparat di Jawa Tengah

Sabtu, 10 Desember 2016
Ratusan warga berkerumun di kos-kosan tempat ditemukannya bom panci berdaya ledak tinggi di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12/2016) malam (detikcom)

Jakarta, Sumselupdate.com – Polisi berhasil meringkus satu pelaku lainnya  di Solo, Jawa Tengah terkait temuan bom di sebuah rumah yang terletak di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Terduga teroris yang ditangkap itu adalah seorang laki-laki.

“Pukul 18.15 WIB telah dilaksanakan penangkapan terhadap SY alias Abu Izzah di daerah Sabrang Kulon, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,” ujar Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto kepada wartawan seperti dilansir detikcom, Sabtu (10/12/2016).

Bacaan Lainnya

SY merupakan perakit bom yang kemudian dibawa ke Jakarta oleh tersangka lain bernama N Solikhin (NS). Bom tersebut rencananya akan diledakkan besok di objek vital.

“Tersangka SY, orang yang merakit bom yang dibawa oleh S ke Jakarta. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pengembangan,” imbuh Rikwanto.

NS ditangkap polisi di wilayah Kalimalang, Jakarta Timur bersama seorang rekan berinisial AS. Sementara itu yang diamankan di lokasi bersama bom berbentuk panci adalah seorang perempuan berinisial DYN.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes RP Argo Yuwono sebelumnya menyebut bom yang ditemukan di Bintara Jaya VIII, Bekasi memiliki bobot 3 kg. Bom ini memiliki daya rusak ledakan mencapai radius 300 meter.

“Kalau ini misalnya dinyalakan kecepatannya dari tempat peledakan dari bahan ini 4.000 km/jam jadi cepat sekali dan ini kalau meledak radius 300 meter itu hancur semua dan barang ini akan diledakan besok pagi rencananya,” terang Argo.

Warga sendiri sudah diperbolehkan mendekat ke lokasi indekos tempat terduga teroris dicokok. Sebelumnya, warga dievakuasi menjauh 200 meter dari indekos ini karena bom harus diledakkan oleh tim Densus 88 Polri.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.30, lokasi itu disterilisasi dengan radius 200 meter. Warga dipersilakan menjauh. Bom diledakkan sekitar pukul 19.00 WIB. Suara ledakan seperti petasan besar terdengar. Kemudian pukul 20.40 WIB, warga diperbolehkan mendekat.

Namun garis polisi masih dipasang berjarak 10 meter dari indekos, mencegah warga tidak mendekat. Namun antusiasme warga cukup besar, sehingga banyak yang menerobos garis batas polisi berwarna kuning itu.

Warga diperbolehkan memotret kos-kosan itu dari jarak dekat, garis batas polisi sempat jatuh. Namun 10 menit kemudian, warga dipersilakan mundur kembali sekitar 10 meter dari indekos.

Jalan Bintara Jaya VIII ini adalah jalan selebar sekitar 3 meter. Tak ada kendaraan yang boleh lewat saat ini. Kawasan ini adalah permukiman padat penduduk. Saat ini, puluhan personel Densus 88 sudah pergi dari lokasi, menyisakan 10 personel untuk berjaga-jaga. (hyd)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.