Jakarta, Sumselupdate.com — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kemampuan seluruh pasukan TNI, terutama dalam pemanfaatan teknologi perang. Ia menegaskan bahwa pembaruan kemampuan perang TNI merupakan bagian integral dari pengembangan doktrin peperangan untuk masa mendatang.

Agus Subiyanto menyoroti konflik dan krisis di berbagai belahan dunia, seperti pertikaian antara Rusia dan Ukraina serta agresi Israel di wilayah Gaza, sebagai pelajaran penting bagi TNI. Sebagai contoh pengembangan teknologi, ia merinci pemanfaatan teknologi perang melalui satuan siber dan drone. Panglima TNI mengungkapkan rencananya untuk membentuk dan memperkuat kedua model satuan tersebut.

“Dilihat dari peristiwa di Ukraina dan Palestina, mereka sudah menggunakan unit siber dan drone. Kami akan mengoptimalkan satuan siber yang sudah ada dan juga memperkuat satuan drone,” ujar Agus dalam konferensi pers setelah serah terima jabatan KSAD pada Jumat (1/12/2023), seperti dilansir Beritasatu.com.

Untuk mendukung langkah tersebut, Agus menjelaskan perlunya peningkatan fasilitas dan komponen alutsista TNI yang sudah ada. Ia berkomitmen agar TNI memiliki standarisasi unit siber dan drone setara dengan negara lain, dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri.

“Kami akan bekerja sama dengan industri pertahanan yang ada di dalam negeri,” tambahnya.

Agus mengungkapkan bahwa telah membahas situasi terkini dalam tubuh TNI dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan tunjangan uang lauk pauk prajurit TNI sebelum 2024 mendatang.

“Uang lauk pauk prajurit masih di bawah standar, Rp 88.000. Dibandingkan dengan Polri yang sudah mencapai Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Saya telah menyampaikan hal ini dalam rapat terbatas,” ucapnya.

Agus menyatakan bahwa Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan telah menyetujui rencana kenaikan uang lauk pauk prajurit. Ia berharap kenaikan tersebut dapat menyamai yang diberikan kepada anggota Polri.(**)