Muaraenim, Sumselupdate.com – Realisasi penerimaan hasil pajak daerah Kabupaten Muaraenim 2016 melampaui target.
Hal ini disampaikan Kabid Pengendalian dan Operasional Pendapatan Daerah pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Muaraenim Feri Sonevil didampingi Kabid Pendaftaran dan Pendataan, Suhardi, Senin (13/3/2017).
Dikatakan oleh Feri, persentase pendapatan daerah 2016 mencapai 94,37 persen, yakni terealisasi Rp2.055.180.870.631,08 dari target pendapatan Rp2.177.891.480.945,19. Sementara realisasi hasil pajak daerah 2016 mencapai angka 102 persen dari target yang diharapkan.
“Dari target Rp51,7 miliar terealiasasi hingga Rp52,9 miliar, ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat untuk taat
pajak,” jelasnya.
Dari 10 jenis pajak hasil daerah, lanjut Feri, pendapatan tertinggi berasal dari pajak penerangan jalan, yakni pembayaran tagihan listrik yang mencapai Rp23 miliar atau 112 persen dari target Rp20 miliar. “Sedangkan realisasi terendah yakni dari pajak bumi dan bangunan yang hanya Rp8,2 miliar atau 69 persen dari target Rp11,8 miliar,” paparnya.
Rendahnya realisasi PBB tersebut, menurut Feri, karena kondisi ekonomi masyarakat desa yang sangat ini lemah, akibat rendahnya harga komoditi utama, yakni karet dan sawit. “Tapi kita akan terus memantau kondisi di lapangan, agar penerimaan pajak untuk PAD dapat optimal,” imbuhnya.
Lebih jauh Feri berterimakasih kepada masyarakat yang sudah taat dalam membayar pajak sehingga target yang ditetapkan bisa tercapai.
“Ke depan, langkah yang akan kita lakukan untuk mencapai target PAD, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak untuk kemajuan daerah,” tandasnya. (azw)