Palembang, Sumselupdate.com – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Sumsel melakukan kegiatan pembuatan sejuta biopori di tepi jalan, sebagai upaya mewujudkan agar jalan yang biasanya banjir saat musim hujan, bisa terbebas dari genangan air.
Biopori yang dibuat selain mampu mengurangi resiko banjir, juga merupakan lubang dalam tanah yang terbentuk oleh berbagai aktivitas organisme cacing dan fauna yang bertujuan untuk meningkatkan resapan air dalam tanah.
Ketua MTI Sumsel, Profesor. DR Erika Buchori, M.Sc disela kegiatan pembuatan Biopori di jalan Patal -Pusri, Kamis (26/1/2017) mengharapkan kegiatan ini dapat membangkitkan semangat kebersamaan dalam menggalang kekuatan untuk memelihara aktivitas sosial, ekonomi, kesehatan masyarakat dengan biopori.
“Hari ini kita juga melibatkan Pemerintah Kota Palembang dan juga mahasiswa serta pihak terkait dengan harapan mampu menjaga sikap sosial dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan sosial,” katanya
Dijelaskannya, musuh terbesar jalan adalah air. Oleh sebab itu, untuk memelihara jalan agar tidak digenangi air yakni dengan cara terus menyosialisasikan serta membuat biopori agar resapan air berjalan dengan cepat dan mengurangi resiko banjir.
Lebih lanjut, Erika mengatakan, untuk pembuatan Biopori dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak agar program tersebut dapat berjalan secara maksimal.
“Kalau tidak dilakukan secara gotong royong dan bersama tidak akan berhasil, jadi kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar program Biopori ini berhasil dan tidak terjadi lagi genangan air diruas ruas jalan,” tambah dia.
Erika berharap, program Biopori yang dilakukan oleh MTI Sumsel didukung dengan baik agar daerah rawan banjir di Palembang dapat diatasi dengan baik. (adi)