Minta Daerah di Sumsel Pastikan Ketersediaan Vaksin Sinovac

Jumat, 15 Januari 2021
Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Achmad Yurianto, meminta dinas kesehatan daerah untuk memastikan data penerima vaksin.

Palembang, Sumselupdate.com – Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Achmad Yurianto, meminta dinas kesehatan daerah untuk memastikan data penerima vaksin sesuai dengan ketersediaan vaksin.

“Mengapa kita harus hati-hati?. Ini karena jumlah vaksin ini terbatas dalam waktu. Artinya seperti kemarin kita hanya dapat 3 juta dosis berarti hanya untuk 1,5 juta orang kemudian baru masuk lagi sekitar 2 juta dosis. Hitung lagi untuk siapa. Masuk lagi 50 juta dosis untuk siapa. Jadi keterbatasan inilah yang harus hati-hati. Ini yang menjadi penting,” jelas Achmad Yurianto, saat meninjau pelaksanaan pendistribusian vaksin dari gudang vaksin ke Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, Jumat (15/1/2021).

Dia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi hingga kabupaten dan kota juga harus secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait sasaran penerima vaksin.

“Kita minta dikoordinasikan lagi. Sasaran berikutnya dihitung benar, sasaran berikutnya layanan publik, siapa yang laksanakan operasi yustisi protokol kesehatan TNI, Polri, masuk betul daftarnya karena vaksin by name by address. Tidak bisa diminta 50

Ada namanya karena yang disuntik 50, 50 berikutnya lain lagi nggak ada gunanya,” terangnya

Tak hanya itu, Yuri juga meminta daerah untuk memastikan ketersediaan vaksin sehingga vaksinasi berjalan sesuai dengan rencana.

“Kita pastikan misalnya, pak wali hari ini divaksin ada jatah untuk 14 hari vaksin untuk pak wali ada. Jangan sampai hari ini disuntik 14 hari lagi nggak ada. Saya minta dipastikan ada,” ujarnya.

Menurut dia, vaksin yang digunakan juga harus betul-betul bisa dipertahankan dengan kondisi stabil. Suhu ruang penyimpanan vaksin pun harus tetap di suhu 2-8 derajat celsius.

“Artinya jatah pak wali untuk 14 hari yang akan datang betul-betul disimpan. Jangan sampai rusak. Kalau rusak percuma,” tutupnya. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.