Laporan: Diaz Erlangga
Palembang, Sumselupdate.com – Setelah pencarian delapan jam, Tim Basarnas Kota Palembang akhirnya berhasil menemukan korban yang hanyut di aliran drainase gorong-gorong di Jalan MP Mangkunegara dekat SPBU, Kenten Palembang.
Wanita yang terseret arus saat Palembang dilanda banjir bernama Sulasih (47), warga Jalan Dipo, Lorong Sulawesi, Kertapati Palembang.
“Benar, kita sudah dapat laporannya dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Bukit Sangkal. Di mana korban yang hanyut dibawa arus dan juga masuk ke dalam gorong-gorong ini, seorang wanita dan berusia kisaran 40-50 tahunan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB,” ujar Kapolsek Kalidoni, AKP Irwan Sidik dibincangi media ini, Sabtu (25/12/2021) siang.
Bahkan kata Irwan, korban ini sendiri pada saat kejadian, lagi mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol BG 3617 ACS.
Tiba-tiba, helmnya yang dibawanya ini terjatuh. Di saat korban ini hendak mengambil helmnya itu, lalu korban terjatuh akibat terseret arus di sekitarnya.
Setelah itu, tubuh korban tersebut lantas terseret arus, hingga masuk ke dalam gorong-gorong.
“Gorong-gorong tempat korban terjatuh ini lumayan panjang hingga kawasan Ilir Timur II. Kita kemudian koordinasikan ke BPBD, Basarnas hingga ke kecamatan untuk mencari korban tadi,” ulasnya.
Akhirnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 14:00 WIB, oleh Tim Basarnas Kota Palembang dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hoesin Palembang.
Dijelaskan salah satu Tim Basarnas yang melakukan pencarian, jenazah korban ditemukan berada di dalam gorong-gorong berjarak sepuluh meter dari bibir gorong-gorong, di mana sepeda motor korban ditemukan.
“Tadi jenazahnya ditemukan menyangkut di pipa dengan posisi terbalik,” ujarnya.
Seperti yang diterangkan oleh tim INAFIS Satreskrim Polrestabes Palembang, yang membawa jenazah ke rumah sakit menerangkan, korban ditemukan masih mengenakan jaket Gojek dengan mengenakan kaos hitam lengan panjang serta mengenakan jas hujan, dan kalung untuk menggantung ponsel di leher korban.
Dalam tubuh korban juga ditemukan identitas berupa KTP, SIM, STNK, dan beberapa kartu ATM.
Kini keluarga korban yakni anaknya yang mendatangi ke ruang instalasi forensik untuk memastikan kondisi jenazah, menangis histeris melihat kondisi korban yang telah telah terkujur kaku di ruang forensik. (**)