Kades Pagar Dewa Ngaku tak Punya kantor, Masyarakat Soroti ADD 2016

Senin, 29 Mei 2017
Logo Kabupaten OKU

Baturaja, Sumselupdate.com– Kantor kepala desa yang mestinya difungsikan sebagai sarana pokok aktifitas pemerintahan desa, nampaknya dalam kondisi memprihatinkan. Salah satunya kantor kepala desa Pagar Dewa, Lengkiti,  OKU yang kondisinya sudah berubah menjadi bangunan kosong dan tak terurus.

Dinding kayu yang sudah mulai lapuk bercat putih sudah mengelupas dan tak layak. Tak ada sama sekali aktifitas perkantoran di bangunan tersebut, meskipun papan plang nama jelas bertuliskan, “Pemerintah Kabupaten OKU Kecamatan Lengkiti Kantor Kepala Desa Pagar Dewa”.

Bacaan Lainnya

Kondisi itupun nampaknya membuat para perangkat desa, terutama Kades Pagar Dewa tak menganggap bangunan tersebut kantor, lantaran tak bisa di pakai beraktifitas sebagaimana mestinya perkantoran umumnya.

“Kita di sini tak punya kantor, yang ada cuma Balai Desa, itupun kondisinya cukup memprihatinkan dan perlu renovasi,” jelas Eddi Darwis, Kepala Desa Pagar Dewa.

Lanjut Eddi, ia juga menegaskan, jangankan kantor, tanah desapun tak ada, “Kita mau beli tanah saja tidak boleh, apalagi membangun kantor,” ujarnya.

Ia juga menambahkan jika aktifitas pemerintahan desa Pagar Dewa kerap dilakukan di kediamanya, lantaran tak ada tempat untuk melakukan kegiatan perkantoran, baik rapat maupun kegiatan lain.

Sementara itu, Ketua Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu (BPLB) H Muslimin alias Mimin Jakfar mengaku sangat bingung dengan keterangan Eddy yang mengatakan tidak ada kantor kepala desa di Pagar Dewa.

Sementara berdasarkan data yang ia ketahui dan ia yakini di tahun 2016 ada penganggaran dana untuk kegiatan kantor.

Data penganggaran 2016 tersebut pun dijabarkan Mimin satu per satu. Yakni dana berupa ATK (Alat Tulis Kantor) diperuntukkan meningkatkan kinerja pemerintah desa selama 12 bulan tahun 2016 sebesar Rp 5 juta bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).

Lalu ada dana untuk perpustakaan desa sebesar Rp 5 juta, pemeliharaan perlengkapan kantor Rp 5 juta, rapat rutin Rp 10 juta, dan pembelian dua unit laptop Rp 16 juta. Semuanya bersumber dari ADD 2016.

“Dana-dana tersebut kan untuk kegiatan pada kantor kades. Kenapa bisa dianggarkan, kalau bentuk gedung kantornya saja tidak ada, ini pertanyaan besar,” tegasnya.

Bahkan untuk memastikan keterangan kades tersebut Mimin dan rekan-rekannya sudah mengecek sendiri gedung kantor Kades Lengkiti. Bahkan didokumentasikan berupa foto.

“Benar, kondisinya tidak terawat dan terkesan sengaja dibiarkan sehingga makin menambah tak terurus. Kan aneh kades bersikukuh mengatakan kantor kepala desa tak ada. Kalau tidak ada kantor kades, jadi yang kami foto ini apa. Apa foto ini kantor kades siluman jadi-jadian” ujar Mimin sembari memperlihatkan dokumentasi foto-foto Kantor Kades Pagar Dewa.

Pada foto yang diperlihatkan Mimin Jakfar terlihat jelas, gedung tersebut ada papan nama yang bertuliskan “Pemerintah Kabupaten OKU Kecamatan Lengkiti Kantor Kepala Desa Pagar Dewa” dan ada logo Pemerintahan Kabupaten OKU.

Tak hanya itu, menurut Mimin, Kades Pagar Dewa saat memprogramkan kegiatan desa tahunan, yang diajak rapat hanya orang-orang dekat dia. Atau warga yang bisa diajak kerjasama untuk kepentingan kades pribadi. Bukan kepentingan bersama.

“Mana warga yang kira-kira bisa diajak kerjasama dan menguntungkan kades kami, itu-itu saja yang diajaknya rapat membahas program pembangunan desa,” tukasnya. (Wid)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.