Istri Korban Pemukulan Oknum Anggota Satpol PP Minta Keadilan

Selasa, 24 Januari 2017
Evi Indrayani saat mendatangi SPKT Polresta Palembang.

Palembang, Sumselupdate.com – Evi Indrayani (33), istri dari Deni Saputra (26), korban pemukulan oleh oknum Sat Pol PP Kota Palembang di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) beberapa waktu lalu mengadukan nasibnya dan meminta keadilan ke Polresta Palembang, Selasa (24/1/2017).

Pasalnya, sejak kejadian tersebut suaminya terbaring di RS AK Gani Palembang. Untuk itu, ia meminta polisi segera menangkap oknum anggota tersebut. Dengan menggendong anaknya, Evi mengatakan saat ini suaminya masih terbaring di kamar Cempaka, Nomor II, Rumah Sakit AK Gani.

Bacaan Lainnya

“Usai ngelapor ke Polresta Palembang kondisi suami saya drop dan langsung saya bawa ke AK Gani,” ujarnya kepada awak media.

Dirinya menjelaskan, akibat kejadian itu suaminya mengalami gegar otak ringan dan trauma di kepala. Bahkan setelah empat hari dirawat, korban masih mengalami demam tinggi sehingga oleh dokter belum diperbolehkan pulang.

“Saya harap pihak kepolisian segera mengusut kasus ini, karena saya mengeluarkan biaya sendiri selama perawatan di rumah sakit dan saya mintak oknum yang melakukan pengeroyokan itu segera ditangkap,” tegas dia.

Selama dirawat, dirinya harus mengeluarkan uang untuk membeli obat dan biaya kamar yang belum diketahui jumlahnya. “Saya bingung sekarang, suami sakit, tak ada yang mencari uang, anak masih kecil-kecil dan banyak biaya yang telah kami keluarkan,” katanya.

Akibat kejadian ini, suaminya tak bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Penghasilan sekarang tak ada lagi. Biasanya penghasilan didapat dari hasil berjualan suami,” terangnya. (tra)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.