Ibu Pertiwi Memanggil! Survivor Covid-19 Diimbau Donor Plasma Darah

Kamis, 4 Juni 2020
Ilustrasi donor plasma

Jakarta, Sumselupdate.com – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengimbau kepada mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 untuk mendonorkan plasma darah. Plasma darah itu ditujukan untuk terapi penanganan pasien yang terjangkit virus corona baru penyebab Covid-19.

“Kami sudah mengimbau tadi malam juga dalam video conference dengan Gubernur DKI ada sekitar 2.500 orang yang telah sembuh dari Covid-19. Nah diharapkan mereka bersedia untuk menyumbangkan plasmanya,” kata Doni dalam keterangan pers selepas rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (4/6/2020).

“Demikian juga di Jawa Timur ada 699 orang pasien positif yang sudah sembuh. Mereka sudah kembali ke masyarakatnya ini juga kita imbau. Jadi semua warga negara masyarakat kita yang telah sembuh diharapkan bersedia untuk mendonorkan plasmanya kepada dinas-dinas kesehatan,” lanjutnya.

Menurut Doni, donor ini merupakan bagian dari bentuk gotong-royong sesama anak bangsa. Apalagi hingga detik ini belum ditemukan obat dan vaksin untuk mengatasi Covid-19.

Advertisements

“Jadi cara pengobatan yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dan telah diakui juga oleh beberapa lembaga internasional menggunakan metode plasma convalescent dan kita dorong terus supaya pakar kita, ahli-ahli kedokteran kita, ahli kesehatan kita, semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk terapi plasma ini,” kata Doni.

Lalu, apa itu metode plasma convalescent? Jadi secara sederhananya begini. Seorang yang sembuh dari Covid-19 di dalam darahnya ada protein antivirus bernama antibodi.

Nantinya plasma darah orang yang sembuh dari Covid-19 akan diinjeksikan ke pasien yang masih menderita Covid-19. Antibodi yang diproduksi orang yang sembuh ini diharapkan jadi obat mujarab untuk pasien yang tengah terkapar tak berdaya melawan infeksi virus.

Strategi ini sudah dilaporkan membuahkan hasil yang menjanjikan. Di China dalam sebuah penelitian yang melibatkan 48 orang ilmuwan menyebutkan terapi ini berhasil membuat 10 orang pasien Covid-19 yang parah menunjukkan gejala perbaikan seperti penurunan demam, sesak napas hingga sakit dada hanya dalam 1-3 hari.

Masih dari China, kantor berita Negeri Tirai Bambu, yakni Xinhua juga melaporkan bahwa 91 orang dari 200+ pasien Covid-19 yang diuji dengan metode ini menunjukkan perbaikan kondisi.

Di AS, Food & Drug Administration (FDA) sudah merilis panduan investigasi yang jelas terkait metode penggunaan terapi plasma konvalesens ini. Sementara itu mengutip The Economic Times, Dewan Penelitian Medis India akan memilih 20 rumah sakit yang akan melakukan uji klinis metode ini.

Sekilas metode ini relatif lebih murah dan praktis dibanding pengembangan vaksin yang membutuhkan investasi dengan target senilai US$ 2 miliar atau jika mengacu dengan kurs JISDOR hari ini (Rp 14.415/US$) angkanya mencapai Rp 28,83 triliun.

Namun, jika ditelisik lebih lanjut, masing-masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga menciptakan efek complementary.

Sekilas terapi plasma convalescent lebih murah dan praktis dilakukan ketimbang membuat vaksin karena bahan (pasien Covid-19 yang sembuh) tersedia dan peralatannya sudah banyak dijumpai di berbagai fasilitas kesehatan.

Namun, yang menjadi tantangan adalah tidak semua pasien sembuh Covid-19 menghasilkan titer (jumlah) antibodi yang banyak dan seragam. Di sinilah kendalanya. Jika ingin scale up jelas tantangan teknis dan biaya yang ujung-ujungnya tidak sedikit juga menanti.

Di sisi lain penggunaan antibodi dari orang yang sembuh dari Covid-19 termasuk imunisasi pasif yang punya kelemahan. Kelemahan utama dari metode ini adalah efek yang terjadi bersifat temporer karena respons imun memori pasien tidak benar-benar terbentuk karena hanya mengandalkan antibodi donor. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.