Heboh! Perempuan Berprofesi Sales Susu di OKU Tewas Dalam Posisi Sujud di Kamar Mandi

Rabu, 25 November 2020
Posisi Christina Ernawati saat ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosan yang ditempatinya, Rabu (25/11/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.

Laporan: Armiziwadi

Baturaja, Sumselupdate.com – Masyarakat yang tinggal di Jalan DR Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan  Baturaja Timur  Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan  (Sumsel) dibikin heboh.

Pasalnya, salah seorang warga bernama Christina Ernawati (35) ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosan yang ditempatinya, Rabu (25/11/2020), sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat ditemukan pertama kali oleh pemilik kosan Hj Rahayu (60), perempuan yang kesehariannya berprofesi sales susu ini, dalam posisi sujud di dalam kamar mandi kosan tersebut.

Advertisements

Dari keterangan Hj Rahayu, siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB sehabis shalat dzuhur, bermaksud menemui korban selain menanyakan uang sewa kosan sekaligus untuk bersilaturahmi.

Rahayu berangkat dari rumahnya menuju kos-kosan miliknya yang berada di samping PT Telkom.

Pada saat tiba di depan kosan miliknya, Rahayu langsung mengetuk pintu kamar korban. Namun secara bersamaan Rahayu mencium bau busuk sangat menyengat dari dalam kamar.

Rahayu pun timbul kecurigaaan. Dia langsung membuka pintu kamar secara paksa yang saat itu terkunci dari dalam.

Pada saat pintu kamar terbuka, Rahayu melihat di dalam kamar mandi korban dalam posisi terlungkup seperti sujud dengan kondisi sudah membusuk.

Melihat kejadian itu, Rahayu langsung berteriak dan langsung kembali ke rumahnya dan memberi tahu kepada keluarga serta langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Baturaja Timur.

Mendapatkan laporan, petugas segera mendatangi TKP bersama-sama dengang Tim Inafis Polres OKU dengan dibantu Tim Covid-19 OKU.

Jenazah korban pun dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Baturaja dengan protokol Covid-19.

Di kamar jenazah dilakukan tindakan visum et revertum oleh dr M Nur Safrial Rusdi. Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad perempuan yang telah tinggal selama lima tahun di kosan tersebut.

Diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit. Namun untuk memastikan penyebab kematian diperlukan tindakan autopsi.

Untuk selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di kamar jenazah setelah mendapat pemberitahuan dari Bhabinkamtibmas.

Pihak keluarga melakukan pemulasaraan jenazah secara Katolik sesuai agama yg dianut korban. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.