Hadiri Musda PI Kedua, Juhaini Berharap Kepengurusan yang Baru Bisa Bersinergi dan Berkarya

Penulis: - Kamis, 17 April 2025
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Pangkalpinang, Juhaini saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-ll yang berlangsung di Hotel Grand Safran Pangkalpinang, Kamis (17/4/2025). (Foto; Sumselupdate.com/Rika Kusuma).

Pangkalpinang, Sumselupdate.com – Pengembang Indonesia (PI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-ll yang berlangsung di Hotel Grand Safran Pangkalpinang, Kamis (17/4/2025).

Dalam sambutannya, Ketua DPD Pengembang Indonesia Babel, Noviko mengatakan tujuan dari Musda merupakan  suatu langkah dan upaya bersama dari para pengusaha pengembang dari para stake holder seperti perbankan dan pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Kami yakin dan percaya bahwa pemerintah daerah sangat dekat dengan masyarakat dan visi misi sangat kuat dalam membangun dan memajukan Kota Pangkalpinang. Dan kami juga telah menjalankan tugas sesuai tujuan, fungsi, dan manfaat dalam organisasi ini, serta berupaya lebih baik lagi dalam berkarya dan bersinergi dengan para stake holder dalam aspek di bidang property,” kata Noviko.

Di kesempatan yang sama mewakili Pj Walikota Pangkalpinang, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini berharap kepengurusan DPD Pengembang Indonesia Babel yang baru, dapat lebih bersinergi dalam membangun Kota Pangkalpinang.

“Pemerintahan Kota Pangkalpinang sangat mengapresiasi kepengurusan DPD Pengembang Indonesia Babel yang lalu yang telah bekerja semaksimal mungkin,” ujarnya.

Juhaini berharap kepengurusan DPD Pengembang Indonesia Babel yang baru akan lebih bisa bekerja semaksimal mungkin dan berjalan dengan lebih baik lagi, dan juga untuk permasalahan kota Pangkalpinang terkait masalah sampah di suatu agenda akan memberikan solusi dalam penyusunan program kedepan.

Kemudian untuk catatan khusus masalah sampah yang ada di Kota Pangkalpinang, ia menjelaskan dengan bertumbuhnya perumahan-perumahan otomatis akan menambah beban bagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Di mana TPA Kota Pangkalpinang hanya bisa menampung 4,8 hektar, namun dengan bertambahnya perumahan ini tentu akan melonjak juga sampah-sampah yang ada di Kota Pangkalpinang.

“Harapan kita nanti ada suatu progam pemilihan sampah P3R (reduce, reuse, and recycle) cara mengelola sampah dengan membatasi, mengulang, dan mendaur ulang sampah, dimulai dari perumahan agar nanti sampah yang masuk ke TPA sampah itu sudah terpilah,” harapnya.

Dengan program tersebut, Juhaini berharap tidak menjadi beban bagi TPA Sampah yang ada di Kota Pangkalpinang. Terlebih lagi, jumlah sampah telah mencapai 53 ribu ton per hari di Kota Pangkalpinang.

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait