Gas 3 Kg Langka dan Harga Melambung, Ada Warga di Palembang Urung Masak, Begini Penjelasan Pertamina

Senin, 25 Januari 2021
Puluhan tabung gas 3 Kg yang dijual di salah satu warung di Jalan Padang Selasa Palembang sudah ditutupi lantaran sudah kosong, Sening (25/1/2021).

Laporan: Edwar Heryadi

Palembang, Sumselupdate.com – Dalam satu bulan terakhir masyarakat di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram.

Kelangkaan gas melon ini membuat masyarakat mendesak pemerintah dalam hal ini Pertamina melakukan langkah operasi pasar.

Pasalnya, kelangkaan gas bersubsidi untuk masyarakat golongan menengah ke bawah ini, membuat harga melambung dalam kisaran Rp25 ribu-Rp27 ribu per tabung.

Advertisements

Hasil penelusuran Sumselupdate.com, Senin (25/1/2021), hampir seluruh pangkalan dan eceran di kawasan Tanjung Barangan, Jalan Macan Lindungan, Kawasan Jalan Pakjo, gas 3 Kg tidak ada alias kosong.

Sementara untuk LPG non subsidi atau Bright Gas 5,5 kg, keberadaannya belum terlihat.

Alaisyah (69), warga Jalan Letnan Murod, Lorong Biga, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang mengaku, terpaksa tidak bisa memasak lantaran tidak kebagian tabung gas 3 Kg.

“Sudah lima tempat yang biasa menjual isi ulang tabung gas kudatangi, seluruhnya tidak ada. Karena tabung gas 3 kg kosong, jadi kemarin kami sekeluarga terpaksa pagi harinya membeli lontong. Sedangkan untuk makan siang dan sore, beli nasi bungkus,” keluh Alaisyah yang kesehariannya hidup bersama dua saudara perempuannya ini.

Senada dikatakan Amir 48), warga RT 02 di Jalan Buyut Tampa, Tanjung Barangan Palembang.

Menurutnya, tabung gas 3 kg sudah lama terjadi kelangkaan. Kalapun ada maka harga tabung gas 3 kg mencapai Rp25 ribu.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Region Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) II Pertamina, Agustina Mandayati saat dihubungi menjelaskan jika suplai LPG 3 Kg di kawasan Tanjung Barangan, Macan Lindungan, dan Jalan Pakjo, dalam kondisi normal dan aman.

Menurutnya, kebutuhan normal LPG 3 kg Kota Palembang adalah sebanyak 61.600 pcs tabung LPG per hari.

Di mana PT Pertamina (Persero) dalam bulan Januari sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 24 Januari 2021 telah menyalurkan sebanyak 1.294.720 pcs tabung LPG atau sebesar 64.736 pcs tabung LPG 3 kg per hari (lebih besar 5% dari kebutuhan normal) di Kota Palembang.

Dikatakannya, dalam upaya meningkatkan ketersediaan LPG 3 kg di Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Pertamina pada hari ini Senin (25/1) sudah melakukan Operasi Pasar di Kelurahan Tanjung Barangan.

Di mana harga jual isi ulang tabung gas dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Pangkalan yaitu sebesar Rp15.650 per tabung.

Pada kesempatan itu, Agustina menjelaskan jika peruntukan penggunaan tabung gas 3 kg bersubsidi adalah rumah tangga kurang mampu, usaha mikro, dan nelayan sasaran.

“Masyarakat selain di luar kategori tersebut diimbau untuk menggunakan LPG non subsidi yang saat ini tersedia dalam kemasan Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg sehingga tidak mengambil bagian dari masyarakat kurang mampu,” jelasnya.

Agustina menambahkan LPG non subsidi memiliki layanan antar hingga masyarakat tidak perlu keluar rumah, cukup dengan menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk melakukan pemesanan maka LPG Non Subsidi akan diantarkan hingga ke rumah.

Pastinya, kata dia, Pertamina memastikan ketersediaan stok tabung LPG 3 Kg di Pangkalan, dan mengutamakan penjualan Pangkalan kepada konsumen Rumah Tangga kurang mampu dan Usaha mikro.

“Pertamina mengimbau masyarakat agar membeli LPG di pangkalan resmi untuk mendapatkan LPG 3 kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Adapun ciri-ciri pangkalan resmi Pertamina adalah adanya plang warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi, menyebutkan HET, menyebutkan kontak pangkalan, serta Call Center Pertamina 135,” jelasnya. (**)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.