Laporan Diaz Erlangga
Palembang, Sumselupdate.com – Satreskrim Polres Banyuasin akhirnya berhasil menangkap pelaku perampokan yang disertai pembunuhan terhadap tauke sawit bernama Karim (50) di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.
Ketiga pelaku berinisial AW, M, dan R diciduk petugas di tempat persembunyiannya di Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin pada Sabtu (27/5/2023) malam.
Dari informasi yang diterima, pembunuhan dengan motif perampokan itu dilakukan oleh tiga orang pelaku.
Yang mengejutkan adalah satu dari tiga pelaku yang ditangkap rupanya masih memiliki ikatan keluarga dengan korban.
Di mana satu pelaku merupakan keponakan dari korban.
“Iya benar pelaku sudah ditangkap, pelaku sendiri memiliki hubungan keluarga dengan korban yaitu keponakan,” kata Camat Pulau Rimau Sumito.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii SIK melalui Kasatreskrim AKP Hary Dinar ketika dikonfirmasi membenarkan pelaku sudah diamankan Satreskrim Polres Banyuasin.
Ia menyebut ketiga pelaku itu masing-masing berinisial AW, M, dan R.
“Alhamdulillah sudah 3 pelaku sudah kita tangkap,” kata Hary Dinar dihubungi Minggu (28/5/2023).
Dinar menyebut, pasca-kejadian berdarah itu, ketiga pelaku berada di persembunyian di Kota Palembang.
“Inisialnya AW, M dan R. Kita tangkap di Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa,” jelas Harry
Lebih lanjut, para tersangka rupanya gagal menjual kendaraan yang telah berhasil dirampok milik korban yakni Toyota Inova warna Hitam dengan nopol BG 1653 JP.
Mobil korban ditemukan petugas di Talang Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin lantaran kehabisan BBM.
“Mobil sudah ditawarkan pelaku ke calon pembeli di Palembang,’’ pungkas Hary.
Kasat Reskrim Banyuasin menyebut dalam kasus ini masih ada satu pelaku lain yang juga terlibat dalam aksi perampokan dan pembunuhan terhadap Karim (50).
Pelaku buron itu adalah A yang diduga sebagai dalang dari perampokan yang disertai pembunuhan itu masih dalam pengejaran.
“Inisial A yang menjadi otak perampokan masih kita lakukan pengejaran,” katanya.
Harry menegaskan, agar pelaku segera menyerahkan diri. “Untuk A, kami imbau lebih baik menyerahkan diri saja,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Karim (50) ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya di Dusun 2, Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin pada Kamis (25/5/2023).
Setelah menjalani visum di RSUD Banyuasin jasad Karim telah dikebumikan di TPU Blok 7 Desa Senda Mukti Kecamatan Pulau Rimau Banyuasin pada Kamis (25/05/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB. (**)