BPBD Pagaralam, Petakan Daerah Rawan Bencana

Selasa, 24 November 2020
Salah satu daerah yang rawan bencana alam saat musim penghujan.

Laporan : Novrico Saputra

Pagaralam, Sumselupdate.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, selalu meng-update situasi terkait dengan bencana alam. Salah satunya adalah dengan memetakan daerah yang rawan terhadap bencana alam setiap tahunnya.

Ancaman bencana alam pada musim penghujan, biasanya angin puting beliung, tanah longsor, serta erupsi gunung Dempo.

Dengan terus melakukan pemantauan terhadap daerah yang diprediksi rawan bencana. BPBD kota Pagaralam berupaya untuk meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut. BPBD Kota Pagaralam mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Advertisements

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG, menyebutkan, diakhir tahun dan awal tahun baru akan terjadi curah hujan tinggi dan perubahan iklim yang sangat cepat yang kemungkinan akibat dari pengaruh fenomena La Nina.

A Mundra Patriot Kepala BPBD Kota Pagaralam melalui Sekretaris Herdensi, Selasa (24/11/2020) menyebut, antisipasi bencana tanah longsor telah dilakukan Pemerintah Kota Pagaralam.

Diantaranya BPBD sudah melakukan sejumlah mitigasi kebencanaan, baik sosialisasi,Edukasi maupun bimbingan teknis kepada stakeholder, relawan maupun masyarakat.

“Sebagai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tersebut kami sudah melakukan sejumlah mitigasi bencana,” ungkap Herdensi.

Dikatakannya juga, BPBD Kota Pagaralam, memetakan lima kecamatan yang ada di kota Pagaralam, semuanya masuk kategori rawan bencana longsor dan Erupsi Gunung Dempo.

“Kelima kecamatan masuk kategori rawan karena merupakan daerah perbukitan yang sering terjadi musibah tanah longsor, dan tiga Kecamatan yaitu Pagaralam Utara, Pagaralam Selatan dan Dempo Utara Karena Sangat berdekatan dengan Gunung Dempo” imbuhnya.

Lanjutnya,  Herdensi , berpesan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di masa perubahan cuaca ekstrem, di samping imbauan untuk tidak panik, warga juga diimbau untuk patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Kami meminta kepada masyarakat tetap tenang dan waspada untuk tidak panik. Imbauan ini bisa dijadikan referensi supaya mereka terus siaga dan waspada terutama saat hujan lebat disertai kilat melanda di wilayah rawan longsor,” pungkasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.