Lubuklinggau, Sumselupdate.com – Puluhan aktivis mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa-Musi Rawas dan Musi Rawas Utara (AM- MLM) menyoroti masalah tempat prostitusi yang diduga sudah menjalar hingga kos-kosan.
Aksi mahasiswa dari PMII, GMNI, HMI dan KAMMI di simpang tiga RCA, Kota Lubuklinggau tersebut mendapat pengawalan dari anggota Polres setempat. Adapun tuntutan yang termaktub dalam selebaran yang dibagikan kepada pengemudi roda dua dan empat ini antara lain, mendukung pemerintah pusat menjadikan tanggal 1 Juni sebagai hari kelahiran Pancasila.
Meminta pemerintah daerah menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan ideologi negara yang tertuang dalam sila ke 4 dengan sistem demokrasi yang ada di Indonesia, penutupan tempat prostitusi selama bulan Ramadhan yang disinyalir sudah merambah ke kos-kosan, warung esek-esek, hotel dan panti pijat.
Kemudian mendukung pemerintah memerlakukan hukum kebiri serta menyediakan pasar kaum dhuafa di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara. (and)
