Palembang, Sumselupdate.com –Hari pertama masuk sekolah terlihat hampir semua sekolah di Palembang diramaikan oleh para wali murid yang mengantarkan anak-anak mereka sekaligus memastikan kelas dan guru yang nanti akan mengajarkan pada tahun ajaran 2016-2017.
Eka Agustia, warga Banten 6 Plaju, sejak pagi terlihat sibuk ke sana ke mari melihat papan pengumuman setiap ruang kelas 3 di SD 97, hal itu untuk memastikan di mana kelas anaknya dan siapa guru yang akan mengajarkan nanti.
Menurutnya ini sudah menjadi rutunitas setiap tahun ajaran baru, selain memastikan guru dan kelas, sekaligus juga ajang perkenalan antar sesama wali murid, sehingga nantinya kalau ada apa-apa bisa saling menginformasikan.
“Saya sengaja antarkan dan menunggu hingga anak saya belajar, maklum tahun ajaran baru, ditahun ajaran baru otomatis semua baru termasuk teman sekolah, jadi harus dipastikan semua aman, termasuk siapa saja taman anak saya nantinya,” urainya, Senin (18/7) pagi
Lebih lanjut ia juga menyampaikan pada tahun ajaran baru ini, sebagai orang tua harus tahu juga bahwa nanti dikelas baru anaknya bisa menyesuaikan diri dengan guru, pelajaran, serta teman-temannya.
“Ya khawatir saja kalau tidak diantar anak saya kebingungan nyari kelasnya, kemudian untuk menimbulkan semangat juga bagi anak, kalau diantar mereka merasa bangga dan efeknya merasa diperhatikan,” tegasnya
Sementara into, sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mempersilakan orang tua aktif melapor jika menemukan hal menyimpang di sekolah anaknya seperti pungli dan perploncoan.
Karena itu, ia menyatakan pentingnya mengantar anak sekolah pada hari pertama.
Anies kembali menganjurkan para orang tua untuk mengantar anaknya ke sekolah pada hari pertama.
“Kami tidak mewajibkan, tapi menganjurkan. Bukan dalam arti mengantar sampai gerbang saja, tapi sampai bertemu dengan wali kelas,” katanya kepada media
Menurut Anies, selain untuk menjalin komunikasi dengan guru, kegiatan mengantar tersebut bisa dimanfaatkan orang tua memantau kegiatan orientasi di sekolah.
“Orang tua dan anak kalau lihat perploncoan harus lapor, jangan diam,” pintanya. (adi)