Banyuasin, Sumselupdate.com – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota DPRD Banyuasin diduga tengah melakukan perjalanan dinas ke Yogyakarta viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 28 detik itu memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama terkait efisiensi anggaran, mengingat Presiden telah menginstruksikan untuk membatasi perjalanan dinas yang tidak mendesak.
Dalam video yang beredar, terdengar suara seorang pria yang diduga Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, mengatakan, “Sekwan, jangan lupo rembes”.
Aktivis Banyuasin, Sepriadi Pratama menyampaikan, pernyataan itu menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi penggunaan anggaran dalam perjalanan dinas tersebut. Ia juga mempertanyakan urgensi perjalanan tersebut.
“Dinas luar dalam rangka apa kegiatan tersebut?, Yang jadi pertanyaan, dari pernyataan Ketua DPRD Banyuasin ada istilah ‘rembes’. Apa maksudnya?, Apa hasil dari perjalanan itu?. Dalam video, mereka tampak bersenang-senang, bukan sedang bertugas,” ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Baca juga : DPRD Banyuasin Tetapkan Askolani-Netta sebagai Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030
Sementara itu, Sekretaris DPRD Banyuasin, Sopian Permana, memberikan tanggapan yang dianggap kurang jelas saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Ia menegaskan bahwa perjalanan dinas tersebut masih dalam batas efisiensi anggaran.
“Perjalanan dinas ini masih dalam 50 persen anggaran, belum habis. Jadi masih bisa berjalan,” katanya.
Baca juga : Diduga Tertipu Investasi Bodong, Wanita Ini Laporkan Dua Rekan Bisnis, Salah Satunya Oknum DPRD Banyuasin
Pernyataan tersebut justru semakin membingungkan publik, terutama terkait urgensi perjalanan dan transparansi penggunaan anggaran. Hingga berita ini diterbitkan, pihak DPRD Banyuasin belum memberikan klarifikasi resmi mengenai tujuan perjalanan serta anggaran yang digunakan. (**)