Pagaralam, Sumselupdate.con – Ratusan guru honorer di Kota Pagaralam menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Pagaralam pada Senin (13/1/2025).
Aksi ini menjadi bentuk protes terhadap minimnya formasi yang dibuka sebelumnya, di mana hanya berjumlah 31 formasi, sementara masih ada ratusan guru honorer yang berharap status mereka diangkat menjadi ASN atau PPPK.
Koordinator aksi, Depi Verawati, yang juga seorang guru SD di Pagaralam menyampaikan para guru merasa perjuangan mereka selama bertahun-tahun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Kami meminta pihak Pemkot Pagaralam untuk mengoptimalkan formasi seleksi ASN dan PPPK untuk guru di Pagaralam. Kami juga meminta guru yang telah berstatus R3 pada seleksi PPPK tahun 2024 bisa segera mendapat kejelasan,” kata Depi.
Dikatakannya, guru honorer yang telah mengabdi belasan tahun merasa khawatir dengan ketidakpastian status mereka.
Depi juga menyoroti hasil pertemuan dengan pihak terkait yang menjanjikan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk memperjelas nasib para guru, khususnya yang berstatus R3.
“Hasil dari pertemuan kami dengan Dinas Pendidikan, BKPSDM, dan DPRD adalah mereka akan segera berkoordinasi dengan pusat. Kami berharap suara kami, para guru, benar-benar didengar dan dilaksanakan,” ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagaralam, Cholmin mengakui bahwa formasi yang dibuka untuk seleksi PPPK sebelumnya, memang sangat terbatas dibandingkan jumlah guru honorer yang ada.
Ia memastikan pihaknya bersama BKPSDM dan DPRD akan membawa aspirasi tersebut ke pemerintah pusat.
“Kami bersama BKPSDM dan DPRD akan membawa aspirasi atau tuntutan para guru tersebut ke pusat untuk menanyakan status R3 untuk ratusan guru yang mengikuti seleksi PPPK tahun 2024 kemarin,” kata Cholmin.
Pastinya, demonstrasi ini diharapkan menjadi langkah awal agar Pemkot Pagaralam lebih memperhatikan kesejahteraan dan masa depan guru honorer yang selama ini menjadi tulang punggung dunia pendidikan di daerah tersebut.