Tujuh Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja, Rugi Rp25 Juta

Penulis: - Kamis, 2 Januari 2025
Tujuh Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja, Rugi Rp25 Juta

Palembang, Sumsleupdate.com – Nasib malang menimpa tujuh mahasiswi di Palembang setelah menjadi korban penipuan lowongan kerja dengan kerugian mencapai Rp25 juta. Para korban melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang, Kamis (2/1/2025).

Modus penipuan melibatkan pelaku berinisial WT, yang menawarkan pekerjaan palsu di PT KAI melalui perantara dan meminta uang administrasi.

Bacaan Lainnya

Tujuh korban tersebut yakni Untari (24), Dinda (24), Hopipah (24), Liani (22), Regina (23), Dwi (22), dan Tri Monika (25). Mereka melaporkan terlapor inisial WT ke polisi, yang diduga sudah menipu mereka.

Kepada petugas kepolisian, mewakili teman-temannya saat melapor, Untari mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 11.23 WIB. Dimana, berawal saat salah satu temannya Regina sedang magang kuliah di Kantor PLN yang terletak di Jalan A Rivai.

Ketika itu Regina melihat status temanya yang sama-sama magang di PLN yakni Karin. Status itu terkait chat Karin dengan terlapor WT, soal adanya info loker di PT KAI Plaju.

“Awalnya teman kami Regina melihat status Karin, temannya magang. Lalu Regina ini menanyakan status tersebut apakah benar ada loker tersebut, di jawablah oleh Karin, benar ada informasi loker itu, tapi pakai biaya admin. Kemudian, Regina diberikan nomor HRD oleh Karin,” ungkap Untari.

Setelah diberikan nomor HRD, diakui Untari, Regina kemudian menghubungi HRD tersebut dan membenarkan ada lowongan kerja itu. Dimana yang dibutuhkan posisi Customer Service, Bidang Teknik Sarana Perkeretaapian dan administrasi.

“Ditanya-tanya pak oleh teman saya Regina, lokernya dibutuhkan apa saja. Dijawab oleh HRD, banyak dibutuhkan, lalu Regina bilang dirinya dan teman-teman mau di bagian administrasi,” ungkapnya.

Setelah bicara soal pekerjaan tersebut, masih kata Untari, saat itu terlapor meminta sejumlah uang dan diminta untuk mengirim berkas lamaran lewat WhatsApp. “Jumlah uang yang dipinta beda-beda pak, ada 3 juta dan ada 5 juta, total seluruhnya sekitar Rp 25 juta. Berkas lamaran terlapor minta dikirim melalui WhatsApp,” bebernya.

Namun nasib sial dialami ke tujuh korban, setelah uang sudah diantar ke rumah terlapor yang terletak di wilayah Kecamatan Ilir Barat I Palembang, hingga kini ke tujuh korban belum juga bekerja.

“Hampir satu bulan ini, setelah uang diberikan, kami tidak kunjung dipanggil untuk kerja. Besar harapan kami, setelah membuat laporan polisi ini, terlapor dapat ditangkap dan uang kami bisa kembali,” tutupnya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan dari perwakilan tujuh remaja perempuan yang melaporkan tindak pidana penipuan.

“Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang,” pungkasnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.